Minggu, 05 October 2025 04:00 UTC
Anggota Komisi D DPRD Jember Fatmawati saat menjadi salah satu pemateri dalam sosialisasi di Desa Gambiran, Kecamatan Kalisat, Jember. Foto: Faizin Adi
JATIMNET.COM, Jember - Pemkab Jember terus mengoptimalkan layanan kesehatan gratis bagi seluruh warganya, setelah diberlakukannya program Universal Health Coverage (UHC). Karena itu, Anggota Komisi D DPRD Jember Fatmawati mengajak masyarakat untuk tidak ragu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang sudah dijamin pemerintah.
Fatmawati menegaskan semua warga memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di puskesmas maupun rumah sakit milik pemerintah daerah.
“Sekarang bapak-ibu tidak perlu khawatir datang ke rumah sakit atau puskesmas. Pemerintah Kabupaten Jember telah menjamin layanan kesehatan gratis melalui program Universal Health Coverage (UHC). Jadi, semua warga bisa berobat tanpa harus takut biaya,” ujarnya saat berbicara dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang digagas oleh Haji Charles Meikyansah di Desa Gambiran, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu, 5 Oktober 2025.
BACA: Di HUT TNI, Prabowo Singgung Kekayaan Indonesia yang Masih Dicuri
Ia menjelaskan, kondisi layanan kesehatan di Jember kini semakin baik dan mudah dijangkau oleh semua kalangan. Masyarakat cukup membawa KTP untuk memperoleh layanan medis di puskesmas maupun rumah sakit daerah seperti RSD dr. Soebandi Jember, RSD Kalisat, dan RSD Balung.
“Perlu diinformasikan kepada semua masyarakat, agar jangan sampai warga menunda berobat hanya karena takut biayanya mahal. Pemerintah sudah menanggung semuanya, tinggal bagaimana kita mau memanfaatkan fasilitas tersebut,” tambah anggota Komisi D DPRD Jember ini.
Fatmawati menuturkan, Pemkab Jember terus memperluas cakupan program UHC Prioritas. Hingga Juli 2025, program ini telah menjangkau 98,37 persen dari total penduduk atau sekitar 2,57 juta jiwa.
Untuk mendukung program itu, pemerintah daerah menggelontorkan anggaran Rp 366,8 miliar guna membiayai peserta kategori Bukan Penerima Upah (BPU).
“Dengan capaian tersebut, Jember menjadi salah satu kabupaten dengan jaminan kesehatan terluas di Jawa Timur,” katanya.
BACA: Sopir Bus Pengangkut Rombongan RS Bina Sehat Jember Resmi jadi Tersangka
Selain memperluas akses, pemerintah juga meningkatkan kualitas layanan di berbagai fasilitas kesehatan. Sebagai rumah sakit rujukan utama, RSD dr. Soebandi Jember kini memiliki fasilitas lengkap, mulai dari IGD 24 jam, layanan radiologi, bedah, hingga jantung terpadu.
Rumah sakit ini bahkan pernah meraih penghargaan sebagai ‘Rumah Sakit Tipe B Paling Berkomitmen dalam Pelayanan Peserta JKN/KIS’, dan mencatat prestasi sebagai rumah sakit tipe B pertama di Jawa Timur yang berhasil melakukan operasi bedah jantung terbuka.
“Komisi D akan terus memastikan agar pelayanan kesehatan di Jember tidak hanya mudah diakses, tetapi juga memiliki mutu yang terjaga,” tegas politikus Partai Nasdem ini.
Ia menambahkan, peningkatan kualitas pelayanan menjadi prioritas agar masyarakat benar-benar merasakan manfaatnya.
“Kami tidak ingin hanya menambah jumlah fasilitas, tetapi juga memastikan pelayanan yang diberikan berkualitas, nyaman, dan manusiawi,” ujarnya.
BACA: Sita Rekening Rekanan, Kejari Jember Telusuri Aliran Korupsi Dana Sosialiasi Raperda DPRD Jember
Sementara itu, sejumlah peserta sosialisasi mengaku baru mengetahui bahwa layanan kesehatan gratis di Jember kini bisa diakses cukup dengan membawa KTP.
Siti Nadia (30), warga Desa Gambiran, mengaku kini ia merasa lega setelah mendapatkan penjelasan tersebut.
“Selama ini saya ragu-ragu ke puskesmas atau rumah sakit karena biaya. Tapi ternyata sekarang cukup bawa KTP sudah bisa berobat gratis, sepertinya prosedurnya mudah. Sangat membantu masyarakat kecil seperti kami,” katanya.
Hal serupa disampaikan oleh Ahmad Budiman (45), buruh tani asal desa yang sama.
“Saya baru tahu kalau fasilitas kesehatan di Jember sudah selengkap ini. Sekarang tergantung kita mau memanfaatkannya atau tidak,” ucapnya.
Fatmawati kembali mengingatkan masyarakat agar berani menggunakan haknya dalam memperoleh layanan kesehatan.
“Warga Jember jangan takut berobat. Pemerintah sudah berkomitmen meningkatkan mutu layanan kesehatan. Sekarang giliran masyarakat yang harus percaya diri memanfaatkannya,” pungkasnya.