Senin, 24 August 2020 15:20 UTC
Logo Pemkot Surabaya
JATIMNET.COM, Surabaya – Warga Kota Surabaya kembali diimbau untuk berhati-hati dan waspada terhadap penipuan yang bermodus lowongan kerja di salah satu Puskesmas di Surabaya. Sebab, penipuan dengan modus ini baru terjadi di Puskesmas Kenjeran.
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan sudah ada beberapa orang yang datang ke Puskesmas Kenjeran menanyakan dan bahkan mengadukan pembukaan lowongan kerja tersebut.
Mereka datang ke Puskesmas setelah membaca pesan di WhatsApp yang memberikan informasi lowongan kerja di Puskesmas Kenjeran.
BACA JUGA: Viral Video Berjudul “Puskesmas Menjerit”, Pemkot Surabaya Pastikan Hoaks
“Ini ada beberapa orang yang sudah datang ke Puskesmas Kenjeran karena sudah membaca informasi tersebut dan ada yang sudah membayar Rp50 ribu dengan alasan untuk uang admin. Kami pastikan itu hoax atau tidak benar,” kata Febri, Senin, 24 Agustus 2020.
Menurutnya, salah satu korban yang sudah membayar uang itu diketahui telah mentransfer kepada salah satu oknum bernama Feri Ardiansyah. Padahal, selama ini jika ada perekrutan staf atau karyawan tidak pernah melalui Puskesmas, tapi langsung melalui Dinas Kesehatan Kota Surabaya.
“Kami juga pastikan tidak ada nama Feri Ardiansyah di Puskesmas Kenjeran. Puskesmas juga tidak pernah melakukan rekrutmen sendiri,” ia menegaskan.
BACA JUGA: Rentan Tertular Covid-19, Ibu Hamil Diimbau Tak ke Puskesmas
Febri berpesan apabila masyarakat mengetahui perbuatan melawan hukum tersebut agar segera melapor ke pihak berwajib. Sebab, Pemkot Surabaya tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kerugian yang ditimbulkan sebagai akibat penipuan tersebut.
“Hati-hati jika ada informasi lowongan kerja semacam itu. Masyarakat harus bisa menyaring mana yang hoax atau tidak benar dan mana yang informasi benar. Apalagi kami tidak pernah meminta biaya sepeser pun apabila melakukan perekrutan staf. Ayo, kita filter setiap informasi yang kita dapat,” ia memungkasi.