Senin, 26 August 2019 08:22 UTC
ENERGI ALTERNATIF. Salah satu unit Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) di Desa Kalianan, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo. Foto: Zulkiflie
JATIMNET.COM, Probolinggo – Warga yang tinggal di Desa Kalianan, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, atau di lereng pegunungan Argopuro, membuat inovasi untuk menghasilkan sumber energi listrik skala rumah tangga.
Listrik di desa tersebut berasal dari PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro) yang sudah diaplikasikan ke rumah-rumah warga.
Kepala Desa Kalianan Suciati mengatakan, PLTMH di desanya sudah ada sejak 2015 dan masih beroperasi hingga kini. Pembangkit listrik tersebut bisa untuk menyalurkan listrik kepada 150 KK dari total 1.500 kepala keluarga yang ada di Desa Kalianan.
BACA JUGA: Pemprov Jatim Targetkan Kantor Dinas Gunakan Solar Cell
Menurut Suciati, mereka yang menggunakan suplai listrik dari PLTMH adalah warga yang tinggalnya di pelosok Desa Kalianan yang aksesnya sulit dijangkau instalasi PLN.
“Kami buat PLTMH di setiap titik aliran sungai yang ada di desa sini,” kata Suciati, Senin 26 Agustus 2019.
Suciati menyebutkan, di Desa Kalianan ada sekitar 6 aliran sungai dengan alirannya yang terbesar di Sungai Kalipedati. Unit Mikrohidro yang dibangun jumlahnya mencapai 10 unit yang tersebar di empat dusun di Desa Kalianan.
BACA JUGA: Menengok Rencana Pemprov Pemanfaatan Sampah sebagai Energi Listrik
Empat dusun itu meliputi Dusun Cocok, Kalimangu, Kalianan dan Mandati. Tiap unit mikrohidro mampu menghasilkan energi listrik sebesar 35 ribu watt. Sementara biaya dalam setiap pembuatan unit mikrohidro sendiri sekitar Rp 20 juta.
“Awalnya biaya pembuatan tiap unit mikrohidro dilakukan secara swadaya. Sampai akhirnya, ada pihak swasta yang memberikan bantuan pendanaan pembuatan mikrohidro,”ujarnya.
Dengan pemanfaatan aliran air sebagai sumber energi listrik di Desa Kalianan, bisa memberikan keuntungan tersendiri bagi warga desa setempat. Pasalnya kata Suciati, saat warga pengguna listrik PLN padam. Warga pengguna energi mikrohidro di Desa Kalianan, tetap bisa menikmati sumber listrik.
“Tentu listrik di sini tak akan terdampak pemadaman PLN. Keuntungan lainnya, listrik yang dinikmati warga di sini lebih murah biayanya,” kata Suciati.