Logo

Warga Blitar Kembali Temukan Benda Purbakala di Situs Gedog

Reporter:,Editor:

Jumat, 06 September 2019 06:22 UTC

Warga Blitar Kembali Temukan Benda Purbakala di Situs Gedog

PURBAKALA: Warga Gedog memperlihatkan batu relief yang baru ditemukan di sisi utara Situs Gedog, Jumat 6 September 2019. Foto: Yosibio

JATIMNET.COM, Blitar - Warga Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar menemukan batu dengan relief, batu berlubang, serta batu dengan pola yang memudar, 400 meter di utara Situs Gedog. Ketiga benda purbakala ini tertanam di sawah serta pematang.

"Benda benda ini ditemukan oleh anggota komunitas pemuda Kelurahan Gedog, Joko Pangon, Kamis 5 September 2019, petang. "Tujuan kami adalah untuk menjaga benda ini, makanya langsung kami pindah ke sekitar Situs Gedog,"ujar Edi Subagyo (47), penggagas Komunitas Joko Pangon saat dikonfirmasi wartawan, di lokasi Situs Gedog, Jumat, 6 September 2019. 

Menurut Bagyo, para pemuda segera berupaya memindah benda purbakala ke situs candi. Upaya itu dilakukan agar benda tersebut tidak diambil oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

BACA JUGA: Fragmen Miniatur Candi Ditemukan 200 Meter dari Situs Candi Gedog 

Selain itu, mereka juga mendokumentasikan proses pengambilan hingga pemindahan ke situs Candi Gedog. Mereka juga langsung melaporkan hasil temuan ini ke perangkat kelurahan, kecamatan, serta Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Blitar.

"Kami memang semata-mata ingin menyelamatkan benda purbakala ini saja. Temuan kami dokumentasikan dan laporkan ke perangkat kelurahan, kecamatan, Dinas Budpar hingga ke BPCB Trowulan," imbuh Bagyo.

Camat Sananwetan Heru Eko Pramono yang berada di lokasi mengatakan jika titik temuan yang digali warga segera diberi tanda, sesuai petunjuk Disbupar Kota Blitar dan BPCB Trowulan. 

BACA JUGA: Lokasi Penemuan Arca Kepala Kala Diduga sebagai Pusat Bangunan Candi

Heru juga meminta warga Gedog untuk menandai lokasi dan menjaganya untujk memperlancar proses eskavasi nantinya. "Memang banyak temuan warga yang menunjukkan sebaran benda cagar budaya ini. Kami diminta menandai lokasi temuan agar nanti mudah untuk dilakukan pengukuran luasan candi yang konon cukup megah ini,"ujar Heru kepada wartawan.

Sementara, Wicaksono Dwi Nugroho, arkeolog BPCB Trwulan Mojokerto yang dikonfirmasi membenarkan tentang laporan temuan warga ini. Meski ada sejumlah temuan, tim BPCB akan kembali melakukan pengecekan saat proses eskavasi.

"Iya ini ada laporan terkait ada beberapa temuan baru di Situs Gedog. Sementara ini biar ditangani dinas dulu mas. Nanti kami akan data semua saat kegiatan ekskavasi di awal Oktober,"pungkas Wicak saat dikonfirmasi terpisah melalui pesan WA.