Kamis, 05 September 2019 10:51 UTC
MINIATUR CANDI: Fragmen miniatur candi, situs Candi Gedog dipindah ke bawah pohon beringin dekat dengan yoni, situs Gedog. Foto: Yosibio.
JATIMNET.COM, Blitar - Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, Mojokerto menemukan benda purbakala berupa fragmen minatur candi, yang diduga terkait situs Candi Gedog. Lokasi penemuan berjarak sekitar 200 meter dari lokasi situs Gedog atau di sebelah timur dan berada di pinggir aliran sungai. Benda tersebut berada dalam tumpukan pondasi bata dan diduga sudah dipindah dari lokasi sebelumnya.
"Iya kami juga memeriksa benda yang berada di timur situs. Wujudnya berupa fragmen miniatur candi," terang Wicaksono Dwi Nugroho, Arkeolog BPCB Trowulan kepada Jatimnet.com melalui pesan WhatsApp, Kamis 5 September 2019.
Wicaksono menambahkan, keberadaan benda tersebut berada agak jauh dari situs Candi Gedog, diduga dipindah. Namun perlu kajian lebih mendalam atas dugaan ini. Fragmen miniatur candi ini, berada di depan halaman rumah warga Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.
"Menurut keterangan sudah lama dipindahnya mas. Diduga ada keterkaitan dengan situs Gedog, tapi ya perlu kajian yang lebih mendalam lagi besok saat kegiatan ekskavasi," imbuh Wicaksono.

Arkeolog BPCB Trowulan, Mojokerto, Wicaksono Dwi Nugroho. Foto: Yosibio.
"Ya kemarin setelah dilihat oleh tim BPCB Trowulan, oleh warga langsung dibongkar dari tempat asalnya dan dipindahkan ke bawah beringin," ungkap Heru dikonfirmasi di tempat terpisah.
Disinggung proses ekskavasi oleh tim BPCB Trowulan, Wicaksono mengatakan masih belum diketahui pasti waktunya. Namun diperkirakan bulan depan akan dimulai proses ekskavasi tahap awal.
"Mungkin bulan Oktober, akan dilakukan proses ekskavasi situs Candi Gedog," ungkap Wicaksono.
BACA JUGA: Lokasi Penemuan Arca Kepala Kala Diduga sebagai Pusat Bangunan Candi
Seperti diketahui, tim BPCB Trowulan Mojokerto, Rabu 4 September 2019 kemarin melakukan observasi dan pengukuran koordinat di lokasi situs Gedog, menyusul ditemukan arca kala di areal situs Gedog. Benda purbakala dari batu andesit ini, ditemukan pertama kali oleh petani setempat, Toiran (59), saat menggarap sawah di lahan milik Hotel Herlingga Jaya.