Logo

Wapres Maruf Puji Inovasi Banyuwangi di Bidang Pelayanan Publik

Reporter:,Editor:

Kamis, 21 October 2021 08:20 UTC

Wapres Maruf Puji Inovasi Banyuwangi di Bidang Pelayanan Publik

KUNJUNGAN WAPRES. Wakil Presiden Maruf Amin berkunjung ke Mal Pelayanan Publik (MPP) Banyuwangi, Kamis, 21 Oktober 2021. Foto: Ahmad Suudi

JATIMNET.COM, Banyuwangi – Wakil Presiden Maruf Amin berkunjung ke Kabupaten Banyuwangi, Kamis, 21 Oktober 2021. Dia meninjau pelayanan publik yang dilaksanakan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Banyuwangi.

MPP Banyuwangi diklaim pemerintah daerah setempat sebagai mal pelayanan publik kabupaten yang pertama di Indonesia. Dibuka sejak tahun 2017, kini MPP Banyuwangi menjadi tempat pengurusan 233 jenis pelayanan dari 24 instansi.

Maruf berkeliling MPP Banyuwangi didampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani. Tempat yang ditinjau di antaranya asistensi layanan perizinan berusaha berbasis risiko melalui sistem Online Single Submission (OSS), administrasi kependudukan, paspor, layanan Kementerian Agama, kepolisian, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, dan sebagainya.

BACA JUGA: Pasar yang Terintegrasi dengan Pelayanan Publik di Banyuwangi Patut Ditiru

Ada juga fasilitas pendukung bagi pengunjung, seperti sudut baca, ruang laktasi, playground, dan musala. Selesai mengunjungi MPP Banyuwangi, Maruf bergeser di Lounge Pelayanan Publik di lingkungan Kantor Bupati Banyuwangi.

“Saya harapkan seluruh Indonesia dengan ini punya mal pelayanan publik, lounge pelayanan publik, dan pasar pelayanan publik,” kata Maruf.

Ia mengapresiasi model pelayanan kepada masyarakat yang diterapkan di MPP Banyuwangi. Menurutnya, model seperti itu membuat pelayanan publik menjadi tidak berbelit, murah, mudah, dan memang telah menjadi tuntutan pelayanan kepada masyarakat.

BACA JUGA: Pemkab Banyuwangi Terbitkan Dokumen Kependudukan Berhuruf Braille

Ipuk menjelaskan selain MPP Banyuwangi, pihaknya juga menyelenggarakan pelayanan sejenis bernama Pasar Pelayanan Publik di Pasar Rogojampi dan Pasar Genteng. Selain itu pelayanan perizinan untuk nelayan juga telah hadir di kampung nelayan di Kecamatan Muncar.

”Sekaligus ini bagian dari menyemarakkan pasar tradisional, karena lokasinya memang jadi satu dengan pasar tradisional. Warga bisa mengurus dokumen sambil berbelanja,” kata Ipuk.