Logo

Pemkab Banyuwangi Terbitkan Dokumen Kependudukan Berhuruf Braille

Reporter:,Editor:

Jumat, 28 May 2021 10:40 UTC

Pemkab Banyuwangi Terbitkan Dokumen Kependudukan Berhuruf Braille

BERHURUF BRAILLE. Penyandang tuna netra meraba dokumen kependudukan berhuruf braille yang diterbirkan Pemkab Banyuwangi, Jumat, 28 Mei 2021. Foto : Ahmad Suudi

JATIMNET.COM, Banyuwangi – Penyandang tunanetra di Kabupaten Banyuwangi saat ini sudah bisa membaca sendiri namanya di lembar KTP. Tak hanya KTP, namun juga di akta kelahiran dan Kartu Keluarga (KK).

Pemkab Banyuwangi telah menerbitkan dokumen kependudukan berhuruf braille termasuk KTP, akta kelahiran, dan KK. Salah satu penyandang tuna netra yang merasakan manfaat ini adalah Siswanto,  pelajar SMA Luar Biasa (LB).  Dia mengaku bersyukur bisa mengetahui huruf demi huruf di dokumen kependudukannya.

BACA JUGA: Pasar yang Terintegrasi dengan Pelayanan Publik di Banyuwangi Patut Ditiru

"Sekarang  kalau ada yang tanya NIK, saya bisa langsung menjawab tanpa harus meminta bantuan orang lain untuk membacakan. Ini sangat membantu," kata Siswanto, Jumat, 28 Mei 2021.  

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Banyuwangi Juang Pribadi mengatakan warga penyandang tunanetra bisa memproses dokumen kependudukan braille di kantor dinas setempat, mal pelayanan publik, dan lokasi pelaksanaan Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa).

Dengan membawa KTP, KK, dan akta kelahiran ke titik pelayanan itu akan langsung  dibuatkan salinan dengan huruf braille. 

BACA JUGA: Perizinan dan Dokumen Publik Bisa Selesai Lewat Daring di Banyuwangi

"Bagi yang belum punya KTP dan dokumen lainnya, tentu mengajukan pembuatan KTP, KK, dan akta kelahiran baru. Nanti secara otomatis akan dibuatkan dua, yakni yang biasa dan braille," kata Juang. 

Pihaknya juga memgajak berbagai komunitas yang fokus terhadap penyandang disabilitas untuk ikut mensosialisasikan program ini. 

Mereka bisa menghubungi kantor desa bila kesulitan dalam memproses pembuatan dokumen kependudukan braille untuk warga penyandang tuna rungu.