Rabu, 12 November 2025 11:30 UTC
Penampakan menu MBG di SDN Tamberu Barat 1 Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang dari dapur MBG Barokah Tamberu di bawah SPPG Yayasan Fatimah Maju Bersama. Foto: Zainal Abidin
JATIMNET.COM, Sampang - Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Sampang kembali menuai sorotan. Sejumlah wali murid di SDN Tamberu Barat 1 Kecamatan Sokobanah mengeluhkan kualitas dan standar gizi makanan yang diterima anak-anak mereka.
Moh Lutfi salah satu wali murid SDN Tamberu Barat 1 mengaku kecewa dengan menu makanan disajikan dapur MBG Barokah Tamberu di bawah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Fatimah Maju Bersama yang dinilai tidak memenuhi standar gizi.
BACA: Bupati Sampang Resmikan Dapur MBG Milik Yayasan Al Baghdady di Kedungdung
Menurut Lutfi, menu yang disajikan dapur MBG tersebut tidak sesuai dengan harapan dan di bawah standar yang ditetapkan Badan Gizi Nasional (BGN).
Ia mengatakan, tidak sedikit wali murid yang mengeluhkan hal tersebut, namun sejauh ini belum ada perubahan.
"Makanan yang disajikan berupa nasi rawon dan buah klengkeng. Nah, pertanyaannya apakah menu seperti itu sudah memenuhi standar gizi yang ditetapkan," kata Lutfi, Rabu, 12 November 2025.
BACA: Lagi, Ada Ulat di Menu MBG, 8 Siswa SMKN di Tuban Dirawat
Ia mengatakan, BGN telah menetapkan petunjuk teknis (juknis) mengenai penyediaan menu makanan dalam program MBG. Ia menduga pihak SPPG sengaja menyisiati menu makanan agar bisa lebih hemat biaya.
"Pemerintah melalui Satgas MBG harus turun meninjau langsung pelaksanaan di lapangan. Tujuannya, agar program Presiden Prabowo ini betul-betul berjalan sesuai harapan. Jangan malah justru jadi bancakan oleh oknum yang hanya mencari keuntungan," tegas Lutfi.
Sementara itu, Kepala SPPG Barokah Tamberu Moh Kholil saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon memilih bungkam. Dia sempat merespon pertanyaan dari media ini dan bersedia diwawancarai. Namun, tidak lama kemudian nomor teleponnya tidak bisa dihubungi.
