Logo

Wagub Jatim Apresiasi Tumbuhnya Perekonomian Sektor UMKM di Kota Probolinggo

Reporter:,Editor:

Kamis, 27 January 2022 07:00 UTC

Wagub Jatim Apresiasi Tumbuhnya Perekonomian Sektor UMKM di Kota Probolinggo

Silaturahmi. Wagub Jatim didampingin Wali Kota Probolinggo, saat melihat stand-stand UMKM di halaman Kantor Pemkot Probolinggo. Foto : Zulkiflie.

JATIMNET.COM, Probolinggo - Geliat perkembangan sektor perekonomian di wilayah Kota Probolinggo, khususnya di sentra usaha mikro kecil menengah (UMKM), terus menunjukkan trend pertumbuhan yang positif.

Meski kondisi pasar sampai kini masih berada, di situasi Pandemi Covid-19. Namun sentra UMKM di Kota Probolinggo, mengalami pertumbuhan yang cukup pesat.

Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kota Probolinggo mencatat, sejak tahun 2019 hingga 2022, sudah ada sekitar 20.000 UMKM yang tumbuh di Kota Probolinggo.

Adanya capaian tersebut, diapresiasi Wakil Gubernur Jatim, Emil Elistianto Dardak saat menghadiri forum silahturahmi komunitas UMKM/IKM Kota Probolinggo yang digelar di Halaman Kantor Wali Kota Probolinggo, pada Rabu 26 Januari 2022 malam.

Baca Juga: Izin Usaha Toko Modern di Probolinggo Bisa Dihentikan Jika Tak Rangkul UMKM

Dalam forum silaturahmi bersama Wagub Jatim dan para pelaku UMKM Kota Probolinggo itu, Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin menyampaikan, trend positif pertumbuhan ekonomi di Kota Probolinggo tak lepas adanya inovasi kartu E-UMKM yang manfaatnya cukup terasa, bagi pemerintah dan para pelaku usaha.

Menurut Wali Kota Hadi, lewat data base pelaku UMKM, pemerintah bisa memantau langsung perkembangan masing-masing pelaku UMKM, sekaligus melakukan pengawasannya.

“Tanpa data base, kami tidak akan tahu kegiatan UMKM tersebut. Karena setiap UMKM memiliki olahan yang berbeda-beda, serta menjadi kekhasan Kota Probolinggo. Kartu ini memiliki beberapa keunggulan, salah satunya apabila ada orderan pengiriman keluar, maka dapat diberikan diskon untuk paket deliverynya,” ujar Wali Kota Hadi.

Silaturahmi. Wagub Jatim didampingin Wali Kota Probolinggo, saat melihat stand-stand UMKM di halaman Kantor Pemkot Probolinggo. Foto : Zulkiflie.

Selain itu, lanjut Hadi, pemerintah turut memberikan bantuan stimulus bagi para pelaku UMKM di Kota Probolinggo, agar dapat berkembang dan memiliki daya saing dengan produk-produk di pasaran.

Pemberian stimulus itu, berupa kemudahan akses layanan perijinan, standar halal produk, pemasaran hingga bantuan permodalan bagi para pelaku usaha UMKM di Kota Probolinggo. 

"Ini adalah bentuk dukungan, kepada pelaku UMKM agar bisa berkembang dan berkarya. Harus ada action, selagi ada regulasi dan aturan mendukung, harus terus dilakukan,” ujar Hadi.

Baca Juga: 77 Pelaku UMKM Kota Probolinggo Ikuti Bimtek Jatim Bejo

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Hadi turut memberikan masukan bagi pemerintah provinsi lewat Wagub Emil, agar bisa mewadahi hasil produk UMKM Kota Probolinggo, yakni agar memiliki akses memasarkan produknya di rest area tol. 

"Kalau sekarang pintu exit tol masih ada di Kota Probolinggo sehingga belum terasa dampaknya. Namun kalau jalur tol sudah sampai ke Banyuwangi, kami harap ada terobosan yang difasilitasi Pemerintah Provinsi," Wali Kota Hadi mengungkapkan.

Merespon itu, Emil mengapresiasi langkah-langkah kebijakan Wali Kota Probolinggo, dalam memberikan bantuan stimulus bagi UMKM guna menjaga roda perekonomian, agar tetap berjalan.

Terkait akses bagi UMKM Kota Probolinggo di rest area tol, dirinya bakal mendorong badan pengatur jalan tol agar usulan tersebut bisa direalisasikan sehingga pelaku UMKM kedepannya, juga memiliki kesempatan memasarkan produknya.

Baca Juga: 50 Pelaku Usaha UMKM Kota Probolinggo Dilatih Pasarkan Produk Lewat Medsos

"Memang ini yang sedang digodok kementrian PUPR, bahwa rest area itu isinya bisa macam-macam. Dan kami sudah membahasnya dengan pihak BPJT, dimana kalo Kota Probolinggo memang sudah siap, bisa menjadi percontohan daerah lainnya," jelas Emil. 

Emil menyampaikan, Kota Probolinggo memiliki banyak peluang dalam peningkatan perekonomian masyarakat, dimana salah satunya mengoptimalkan Pelabuhan Probolinggo.

"Pemprov mengembangkan 3 poros industri baru di Jatim, poros pertama adalah Lamongan-Tuban dikhususkan industri berat, Ngawi-Kertosono dikhususkan industri padat karya dan Probolinggo-Situbondo memiliki Pelabuhan yang dikelola provinsi. Sehingga perekonomian Kota Probolinggo akan masuk ke kota jasa dan perdagangan," Emil memungkasi.

Sekedar informasi, sebelum acara silaturahmi dimulai, Wagub Emil turut menyempatkan diri melihat satu persatu stand produk UKM Kota Probolinggo. Kehadiran Emil tersebut, turut didampingi Waka Polda Jatim, Brigjen. Pol. Slamet Hadi Supraptoyo. (ADV/Inforial)