Senin, 24 January 2022 11:00 UTC
PRODUK UMKM. Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin membeli produk UMKM Kota Probolinggo yang telah lolos akurasi produk dan dipasarkan di Indomaret, Senin, 24 Januari 2022. Foto: Diskominfo Kota Probolinggo
JATIMNET.COM, Probolinggo – Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin menegaskan toko modern maupun waralaba yang enggan merangkul pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), maka tidak akan mendapatkan perpanjangan izin usaha.
Hal itu disampaikan Hadi saat menghadiri peluncuran sembilan produk UMKM asal Kota Probolinggo yang telah lolos akurasi produk di toko waralaba Indomaret, Senin, 24 Januari 2022.
Menurut Hadi, toko modern ataupun waralaba diharapkan bisa merangkul pelaku UMKM sebagai bentuk kerjasama yang saling menguntungkan atau take and give.
"Jadi kalau toko modern atau waralaba bisa memberikan pelayanan nyaman dan bagus bagi masuknya UMKM, izinnya bisa kita berikan sebagai apresiasi pemerintah," kata Hadi.
BACA JUGA: 50 Pelaku Usaha UMKM Kota Probolinggo Dilatih Pasarkan Produk Lewat Medsos
Sebagai informasi, sebanyak sembilan UMKM asal Kota Probolinggo dinyatakan lolos akurasi produk Indomaret, di antaranya Fendysa (piscok keripik pisang), IFA (keripik tempe), Dua Putra (keripik gadung), Dinda (keripik singkong), Jaya Tri (kembang goyang), Iskandar Jaya (rengginang udang), Dwi Surya (keripik usus), Kembang Sari (amplang tengiri), dan Sulastri (kembang goyang).
Produk UMKM yang lolos akurasi tersebut berhak mendapat tempat pemasaran di 14 Indomaret yang tersebar di Kota Probolinggo.
Hadi mengatakan Pemkot Probolinggo memiliki komitmen mencetak dan mengembangkan 300 UMKM baru melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP).
Untuk itu, Hadi berpesan agar pertokokan modern maupun waralaba bisa terus mengembangkan dan memberikan space (tempat) bagi pelaku UMKM. Salah satunya lewat jalan selalu aktif berkoordinasi dengan DKUPP.
BACA JUGA: 77 Pelaku UMKM Kota Probolinggo Ikuti Bimtek Jatim Bejo
“Mari bersama-sama membangkitkan perekonomian di semua sektor. Baik pemkot melalui DKUPP dengan toko Indomaret yang memprakarsai seperti ini,” tuturnya.
Salah satu pelaku UMKM yang produknya lolos akurasi, Fenty, mengaku senang dan bersyukur usaha piscok keripik pisangnya telah ikut mengisi 14 toko Indomaret.
Fenty menuturkan, mekanisme produknya bisa lolos akurasi Indomaret di antaranya karena kemasan menarik, legalitas usaha lengkap, rasa enak, dan harga terjangkau.
“Alhamdulillah, seneng banget. Rejekilah buat saya, karena dari 50 UMKM hanya sembilan UMKM saja yang lolos akurasi. Salah satunya produk piscok keripik pisang saya,” katanya.
