Logo

Wadahi Pelaku Start Up, Pemkot Malang Bangun Rumah Kreatif

Reporter:

Sabtu, 23 February 2019 13:20 UTC

Wadahi Pelaku Start Up, Pemkot Malang Bangun Rumah Kreatif

Ilustrasi start up. Foto: pixabay

JATIMNET.COM, Malang – Pemerintah Kota(Pemkot) Malang berencana membangun rumah kreatif guna mendorong dan mewadahi ide-ide kreatif kaum milenial dalam mengembangkan "start-up" (usaha rintisan) di kota tersebut..

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, untuk mewujudkan Rumah Kreatif tersebut, tahun ini akan dilakukan perencanaan detailnya (DED) dan studi kelayakan (FS). Pada tahun 2020 baru dilakukan pembangunan fisiknya.

"Dengan adanya Rumah Kreatif, anak-anak muda (kaum milenial) yang memulai usahanya dapat belajar agar usahanya dapat terwujud,” kata Sutiaji di sela kegiatan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu 23 Februari 2019.

BACA JUGA: Angin Robohkan 23 Pohon Dan 9 Rumah di Malang

Selain mewadahi mereka yang sedang merintis usaha, Sutiaji juga berharap para pelaku 'start-up' yang sudah jalan bisa lebih mengembangkan usaha mereka dengan fasilitas yang disediakan pemerintah tersebut.

Menurut dia, tujuan pendirian Rumah Kreatif ini untuk menampung aspirasi dan ide-ide cemerlang kaum milenial yang akan mendirikan atau merintis usaha baru dan para pelaku usaha rintisan untuk berkreasi dan mengeksplore kemampuannya agar bisa terwujud.

Politikus Partai Demokrat itu mengatakan saat ini dan ke depan kaum milenial akan sangat berpengaruh besar pada kehidupan bangsa Indonesia.

BACA JUGA: Buruh Malang di Negara Terlarang

Terkait dengan berkembangan teknologi digital, semua industri di Kota Malang seharusnya mengantisipasi dengan memanfaatkan teknologi agar lebih efisien dan dapat bersaing di tingkat global.

Menyinggung lokasi dibangunnya Rumah Kreatif tersebut, Sutiaji mengatakan di lahan eks-PDAM lama atau di Jalan A Yani.

"Mudah-mudahan DED dan FS-nya segera tuntas, sehingga pembangunan bisa segera dimulai dan tahun depan sudah bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh para pelaku usaha, baik yang sudah berjalan maupun mereka yang baru merintis usahanya," ujarnya.

BACA JUGA: Akademisi Usulkan Strategi Atasi Kemacetan Kota Malang

Ia menerangkan Rumah Kreatif yang dibangun nantinya akan lebih banyak mengembangkan sub-sektor yang menjadi dominasi ekonomi kreatif dan mampu mengurangi angka pengangguran terbuka yang cukup tinggi di Kota Malang.

Oleh karena itu, lanjut Sutiaji, setiap tahun ditargetkan ada pertumbuhan signifikan terhadap usaha rintisan baru. Paling tidak bisa mencapai 70 usaha rintisan baru. Saat ini pertumbuhan usaha rintisan baru mencapai 30 hingga 40 usaha.

Sutiaji mengemukakan angka pengangguran terbuka di Kota Malang saat ini mencapai sekitar 14.000 jiwa.