Jumat, 20 March 2020 09:46 UTC
Foto: Ilustrasi Channel News Asia/ Reuters.
JATIMNET.COM, Madiun – Kampanye pencegahan penularan virus corona atau covid-19 telah masuk ke tempat ibadah. Ini seperti saat khotbah Jumat di Masjid Quba, kawasan Alun-Alun Caruban, Kabupaten Madiun, Jumat 20 Maret 2020.
H Hasyim, khotib dalam ibadah itu mengatakan bahwa setiap warga wajib mencegah virus yang tengah mewabah ini. Adapun caranya dengan ikhtiar lahir dan batin. “Ikhtiar secara lahir, yaitu dengan menjaga kesehatan dan secara batin dengan berdoa kepada Allah SWT,” kata dia saat berkhotbah.
Menurutnya, upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan, seperti seringkali mencuci tangan dengan sabun. Bahkan, untuk menunjangnya setiap fasilitas umum dan perkantoran telah menyediakan wastafel portable.
BACA JUGA: Pulang Beriwasata di Bali, 306 Siswa di Madiun Masuk ODR Virus Corona
“Kita juga perlu memerhatikan makanan yang dimakan,” ujar pria yang saban hari bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Madiun itu.
Sementara itu, sesaat sebelum salat Jumat berlangsung, tim dari Dinas Kesehatan dan Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun melakukan penyemprotan disinfektan di Masjid Quba dan Masjid Gede Al-Arifiyah, Caruban. Kegiatan itu sebagai upaya mencegah bahaya penyebaran covid-19.
“Kami berharap tidak memasang karpet dulu setelah disemprot. Lantai juga kami minta untuk dipel setiap hari,” ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun Agung Tri Widodo, saat dikonfirmasi terpisah.
BACA JUGA: Warga Magetan yang Meninggal Karena Corona Pemilik Toko Sembako di Solo
Agung Tri Widodo menambahkan bahwa tujuan dari penyemprotan disinfektan untuk menghilangkan kekhawatiran warga tertular covid-19 saat salat Jumat. Apalagi, muncul isu jika ibadah itu menjadi tidak wajib untuk menghindari penularan virus corona.
“Yang terpenting tetap waspada. Salah satunya dengan meningkatkan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat),” Agung menjelaskan.