Logo

Viral Video Nyanyian “Hancurkan Risma”, Ketua Forkom LPMK: Jangan Kampanye Brutal

Reporter:

Kamis, 26 November 2020 09:00 UTC

Viral Video Nyanyian “Hancurkan Risma”, Ketua Forkom LPMK: Jangan Kampanye Brutal

TERIAKAN: Para pendukung yang terekam dalam video menjadi viral karena konten provokatif di saat jelang pencoblosan Pilkada Kota Surabaya. Foto: Capture Video

JATIMNET.COM, Surabaya – Viralnya video pendukung Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota (Cawali-Cawawali) Surabaya, Machfud Arifin-Mujiaman yang menyanyikan reff lagu “Menanam Jagung” ciptaan Ibu Sud, yang diplesetkan dengan lirik nada provokatif “Hancurkan Risma Sekarang Juga” menuai banyak kecaman.

Salah satunya datang dari Ketua Forum Komunikasi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (Forkom LPMK) Surabaya, Unsi Fauzi. Menurut dia, seharusnya nyanyian provokatif tersebut tidak terjadi, jika semua pihak menginginkan Pilkada Surabaya damai, aman dan menyenangkan.

“Yang jelas, saya sangat sedih dan kecewa ada kampanye provokatif seperti itu. Mungkin ini kampanye hitam. Saya jelas tidak suka dan kaget ada video yang viral seperti ini. Kata hati saya berontak melihat video tersebut,” ujar Fauzi, Kamis 26 November 2020.

Seperti diketahui, di berbagai grup percakapan WhatsApp tengah viral sebuah video para pendukung Machfud Arifin dan Mujiaman yang menghina Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

BACA JUGA: Jelang Pencoblosan, Video Berkonten Provokasi dengan Durasi 19 Detik Viral

“Hancur-hancur hancurkan Risma, hancurkan Risma sekarang juga,” demikian nyanyian para pendukung Machfud dengan latar belakang spanduk besar bertuliskan “Silaturahmi Pendukung” bergambar Machfud-Mujiaman.

Dalam video tersebut, berulang kali nyanyian itu disenandungkan dengan penuh semangat sembari mengacungkan dua jari, sesuai nomor urut Machfud-Mujiaman di Pilkada Surabaya. Tampak pula Mat Mochtar, tokoh pendukung Machfud Arifin yang sebelumnya juga sempat viral karena menyebut aksi Risma menutup lokalisasi Dolly sebagai pencitraan.

Menurut Fauzi, video viral tersebut juga membuat banyak ketua LPMK yang condong mendukung Machfud Arifin meradang. Mereka mengaku kecewa karena ada kampanye yang menjelek-jelekkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Bu Risma.

“Sebagai warga Surabaya, mereka tidak terima marwah wali kota direndahkan. Bu Risma itu saat ini masih menjabat wali kota Surabaya. Sehingga jangan kampanye brutal seperti itu. Dampak buruknya sangat luar biasa,” ungkapnya.

“Apanya yang harus dihancurkan dari Bu Risma?” imbuh Fauzi.

Fauzi juga menyinggung adanya Mat Mochtar di video viral tersebut. Seharusnya, kata Fauzi, Mat Mochtar sebagai tokoh senior di Surabaya bisa memberikan contoh kampanye yang menyejukkan. Tidak justru ikut menyanyikan lagu provokatif hancurkan Bu Risma. “Saya sangat menyesalkan beliau ikut menyanyikan lagu yang sangat provokatif itu,” tegasnya.