Logo

Vaksinasi Tenaga Kesehatan Perawat Pasien Covid-19 Lebih Diutamakan

Vaksinasi Aparat yang Bertugas di Lapangan Juga Diutamakan
Reporter:,Editor:

Rabu, 13 January 2021 05:00 UTC

Vaksinasi Tenaga Kesehatan Perawat Pasien Covid-19 Lebih Diutamakan

VAKSIN COVID. Dengan dijaga ketat kepolisian, dua petugas Dinkes Jawa Timur mengangkat kardus berisi vaksin Covid-19 yang tiba di kantor Dinas Kesehatan Jawa Timur, Senin, 4 Januari 2021. Foto: Bruriy Susanto

JATIMNET.COM, Surabaya – Juru Bicara Gugus Kuratif Satgas Covid-19 Jawa Timur Makhyan Jibril Al Farabi menyebutkan tenaga kesehatan menjadi prioritas untuk disuntik vaksin Covid-19 Sinovac. Data yang telah masuk ada sekitar 200 ribu lebih tenaga kesehatan di Jatim. 

Namun, dari jumlah itu untuk tahap awal difokuskan pada yang merawat pasien Covid-19. “Yang didulukan adalah yang khusus merawat Covid-19. Sedangkan untuk orang-orang yang bekerja pada layanan kesehatan seperti sopir, cleaning service dan lainnya juga belum mendapat jatah vaksin pada tahap ini,” ujar Jibril, Rabu, 13 Januari 2021. 

Selain tenaga kesehatan, pada tahap awal pencanangan vaksinasi yakni pejabat daerah, TNI, Polri, dan petugas pelayanan publik. Jibril mengungkapkan pelayanan masyarakat seperti TNI dan Polri ini dinilai juga rentan terpapar virus karena bertemu langsung banyak orang. 

BACA JUGA: Siapa Saja Pejabat di Jatim yang Diusulkan Terima Vaksin Covid-19?

"Jadi risiko terpapar orang tanpa gejala (OTG) sangat besar. Sebenarnya sudah banyak TNI dan Polri yang terpapar Covid-19,” katanya. 

Sedangkan untuk pelaku ekonomi, Jibril mengatakan menjadi prioritas keempat. Yang terpenting menurut dia, pelayan masyarakat seperti pejabat, tenaga kesehatan, TNI, Polri, dan petugas pelayanan publik terlebih dahulu. Jangan sampai hal yang menyangkut layanan justru tidak jalan. 

"Prinsip ini juga dilakukan oleh negara-negara lain. Tapi untuk vaksinasi pelaku ekonomi juga tahun ini kok,” katanya. 

BACA JUGA: Siapa Saja yang Tidak Perlu dan Tidak Boleh Divaksin Covid-19?

Jibril menambahkan alokasi vaksinasi untuk daerah lain di luar Surabaya sudah ditentukan. Hanya saja menurutnya, untuk eksekusinya menunggu instruksi dari pemerintah pusat. 

Menurutnya, pada tahap 1 termin 1 Jatim memperoleh 77.760 dosis, sedangkan tahap 1 termin 2 bulan Februari 122.120 dosis. “Vaksin ini masih tersimpan di Dinas Kesehatan Jatim dan dijaga oleh TNI dan Polri untuk menghindari penyalahgunaan,” kata dia.