Logo

Vaksinasi Covid-19 Digelar Besok, Pemkot Surabaya Siapkan Ambulans

Reporter:,Editor:

Kamis, 14 January 2021 13:20 UTC

Vaksinasi Covid-19 Digelar Besok, Pemkot Surabaya Siapkan Ambulans

VAKSIN COVID. Vaksin Covid-19 produksi Sinovac yang akan digunakan dalam vaksinasi di Surabaya pada Jumat, 15 Januari 2021. Foto: Pemkot Surabaya

JATIMNET.COM, Surabaya – Pemkot Surabaya akan menggelar vaksinasi Covid-19 di Balai Kota Surabaya, Jumat, 15 Januari 2021. Rencananya, vaksinasi yang dimulai pukul 08.30 WIB itu akan diikuti jajaran pejabat Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kota Surabaya.

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengatakan saat ini pihaknya tengah menyiapkan keperluan vaksinasi, mulai dari peralatan, meja, kursi, hingga bilik untuk tempat penyuntikan vaksin.

"Sudah kita siapkan di Balai Kota Surabaya, kita beri tenda, ada empat meja. Besok kita mulai Insya Allah pukul 08.30 WIB dari jajaran Forkopimda. Dari 16 nama yang kita sampaikan itu masih ada empat yang belum terkonfirmasi apakah bisa dapat vaksin atau tidak," kata Whisnu, Kamis, 14 Januari 2021.

Whisnu mengakui sudah menerima SMS blast dari pemerintah pusat. Artinya, ia dinyatakan lolos pada tahap pendaftaran ulang dan diperbolehkan mengikuti tahapan vaksinasi selanjutnya.

BACA JUGA: Tegang Disuntik Vaksin, Tensi Darah Pejabat dan Tokoh di Jatim Naik

"Kalau saya dari pagi sudah dapat SMS blast. Jadi sudah bisa divaksin tanggal 15 Januari besok," ia mengungkapkan.

Dalam pencanangan vaksinasi Covid-19 ini, pihaknya menyiapkan sembilan tenaga kesehatan (nakes). Mereka terdiri dari para dokter dari RSUD dr Soewadhie dan Puskesmas.

Namun, calon penerima vaksin yang telah mendapat SMS blast masih harus melalui beberapa tahapan lagi sebelum menerima vaksin. Mereka harus melalui beberapa meja yang telah disiapkan petugas saat hari pelaksanaan, mulai dari meja pertama hingga keempat.

Whisnu menjelaskan pada meja pertama, calon penerima vaksin melalui tahap proses pendaftaran dengan menunjukkan SMS blast yang telah diterimanya dari pusat. Apabila sudah menunjukkan SMS blast, peserta bisa menuju ke tahapan skrining atau pemeriksaan kesehatan di meja 2.

BACA JUGA: Siapa Saja yang Tidak Perlu dan Tidak Boleh Divaksin Covid-19?

"Karena ada aturan beberapa penyakit yang tidak boleh ikut vaksin. Contohnya seperti diabetes, hipertensi, riwayat jantung, kanker ataupun ISPA. Makanya nanti ada skrining di meja 2. Kalau sudah lolos skrining, baru masuk ke meja 3 untuk penyuntikan vaksin," ia memaparkan.

Pada meja 3, pihaknya telah menyiapkan bilik khusus untuk penyuntikan vaksin. Bilik ini terbagi antara perempuan dan laki-laki. Apabila usai dilakukan penyuntikan vaksin, peserta kemudian diarahkan menuju meja 4 untuk pendataan atau observasi.

"Insya Allah besok saya dijadwalkan yang pertama dan diikuti Forkopimda. (Calon penerima vaksin) Yang sudah fix ada 12 orang," kata Whisnu.

Sejauh ini, seluruh persiapan pencanangan vaksinasi telah siap dilaksanakan. Bahkan, pihaknya juga menyiapkan mobil ambulans untuk mengantisipasi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang tak diinginkan.

"Ada dua ambulans yang kita siapkan beserta peralatan, intinya semua persiapan sudah matang. Maupun ada kejadian KIPI nanti di meja 4 kita berikan sosialisasi, ke mana jalurnya sehingga bisa segera tertangani," ia menandaskan.

BACA JUGA: 22 Ribu Vaksin Sinovac Mulai Didistribusikan ke Surabaya Raya

Menurutnya, setelah kegiatan pencanangan vaksin yang diikuti Forpimda, sasaran selanjutnya adalah nakes serta tenaga penunjang non-nakes yang bekerja di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes).

"Nanti tanggal 16 - 17 Januari 2021 baru kita arahkan. Memang dari pusat diarahkan pada gelombang pertama ada tokoh-tokoh yang divaksin lebih dulu," ia menegaskan.

Whisnu menyebut ada sebanyak 109 Fasyankes yang telah disiapkan untuk vaksinasi di Surabaya. Terdiri dari 63 Puskesmas dan 46 rumah sakit yang tersebar di beberapa wilayah Kota Pahlawan. Bahkan untuk mendukung lancarnya kegiatan, Fasyankes sudah melakukan simulasi vaksinasi.

"Sejauh ini sudah siap semua. Dari gelombang pertama ini kita dapat jatah 33.420 (vial vaksin). Kita targetkan tiga minggu selesai, karena hitungan kita di awal itu setiap minggu bisa selesai sekitar 10 ribuan," ujarnya.