Logo

Usung Design of Cultural-Monumental Spaces in Surabaya, 81 Karya Mahasiswa Dipamerkan Secara Virtual

Reporter:,Editor:

Senin, 22 June 2020 07:20 UTC

Usung Design of Cultural-Monumental Spaces in Surabaya, 81 Karya Mahasiswa Dipamerkan Secara Virtual

Nathania Melissa menunjukkan hasil karyanya meredesain interior dan desain styling Museum TNI Angkatan Laut.

JATIMNET.COM, Surabaya - Dampak dari pandemi Covid-19, mahasiswa Program Studi Desain Interior UK Petra menggelar pameran tugasnya secara virtual 3D (tiga dimensi) di laman www.interior.petra.ac.id serta melalui Instagram (IG): interior_petra.

“Pameran virtual ini merupakan bagian dari mata kuliah Interior Design & Styling 4 yang diikuti oleh 81 mahasiswa semester 6. Mereka merancang ulang bangunan-bangunan ruang budaya monumental yang ada di Surabaya," kata Kepala Studio Interior Design & Styling 4 UK Petra, Diana Thamrin.

Mengusung tema “Design of Cultural-Monumental Spaces in Surabaya”, uniknya karya desain ruang budaya ini dapat dilihat secara 360 derajat dan video walkthrough mulai tanggal 18 hingga 26 Juni 2020.

"Pameran mata kuliah wajib ini dilakukan dengan metode service-learning mencakup 11 objek perancangan meliputi museum, galeri, perpustakaan dan ruang ibadah," ia menjelaskan.

BACA JUGA: Belajar Budaya, Mahasiswa Asing Membuat Bakiak di UK Petra

Adapun kesebelas objek perancangan tersebut yaitu Museum Surabaya Siola, Museum TNI AL Loka Jala Crana, Museum Penerbangan TNI AL, Galeri Von Faber-Museum Mpu Tantular, dan Museum Kesehatan Dr. Adhyatma MPH.

"Selain itu, Visma Coffee, Co-working and Gallery, Perpustakaan Umum Rungkut Surabaya, Rumah Air Surabaya, GPT Philadelphia, GPIB Genta Kasih dan GKJW Jemaat Rungkut," ia menguraikan.

Nantinya, tugas yang memiliki kriteria transformasi konsep dalam desain, implementasi nilai lokalitas Surabaya serta nilai edukatif bagi masyarakat di dalam perancangan dan kreativitas dalam menampilkan gambar desain secara virtual, akan menjadi tugas dengan nilai tertinggi. Para mahasiswa ini juga harus melewati tiga tahapan.

“Melakukan observasi lapangan terhadap obyek yang dipilih, menciptakan ide perancangan ulang kemudian mengkomunikasikan hasil perancangan melalui pameran virtual," ia menerangkan.

BACA JUGA: UK Petra Salurkan Ribuan Masker KN95 ke RS di Aceh hingga Ambon

Lebih lanjut, Diana menyebut, masyarakat umum dapat menikmati pameran ini dengan mengakses QR Code yang di tampilkan dalam sebuah digital poster, sehingga para pengunjung dapat merasakan sedang melihat desain ruang secara tiga dimensi

Sementara, Nathania Melissa, salah satu mahasiswi yang ikut meredesain interior dan desain styling Museum TNI Angkatan Laut mengaku mengangkat konsep “Benteng Perjuangan” dengan aplikasi teknologi baru seperti augmented reality dan penambahan diorama.

“Desainnya yang sekarang outdated (ketinggalan jaman) memerlukan pengolahan ruang yang dapat  menarik minat pengunjung dan meningkatkan publikasi yang berkesan. Maka dari itu saya melakukan perubahan desain dinding, lantai, plafon dan elemen interior lainnya menjadi lebih dinamis, modern namun tetap membangun suasana pada masa perang serta menambahkan photobooth," kata mahasiswi yang akrab disapa Nia itu.