Senin, 14 January 2019 22:59 UTC
Sejumlah pegawai PT PJB PLTU Paiton melakukan simulasi penanganan kebakaran. Foto: Zulkifli.
JATIMNET.COM, Probolinggo – PT Pembangkitan Jawa Bali Unit Pembangkitan (PJB UP) Paiton menargetkan zero accident (nol kecelakaan kerja) terhadap karyawan dan peralatan kerja sepanjang tahun 2019.
Dikatakan Sekretaris Perusahaan PJB UP Paiton, Muhammad Bardan bahwa pihaknya akan memberikan effort dan support ke setiap unit dengan mengacu regulasi pemerintah.
“Komitment seperti perencanaan dan evaluasi berkelanjutan akan kita tingkatkan, agar program zero accident bisa tercapai,” kata Bardan kepada Jatimnet.com, Senin 14 Januari 2019.
BACA JUGA: Meski Ada PLTU Paiton, Ribuan Rumah Probolinggo Belum Berlistrik
Muhammad Bardan menyebut, untuk jumlah karyawan yang bekerja di PLTU Paiton dari 35 unit mencapai 70 ribu pekerja. Jumlah itu terdiri atas dua ribu karyawan di setiap unitnya, dengan durasi waktu yang dijalani sekitar 20 juta jam kerja.
Sementara itu, Kepala Divisi LK3-2 PJB Paiton, Ajrun Karim menyebutkan sepanjang tahun 2018 sudah tercapai zero accident. Namun dia mengakui diantaranya memang belum tercapai sepenuhnya.
Karim berharap pada tahun 2019 ini berusaha semaksimal mungkin mencegah terjadinya kecelakaan kerja, utamanya di areal Coal Handling System atau area pembangkitan yang berbahan bakar utama dari batu bara.
BACA JUGA: Kementerian ESDM: 164 Ribu Rumah Kesulitan Bayar Sambungan Listrik
“Selama ini titik rawan kecelakaan ada di areal Coal Handling System. Ke depan kita akan melakukan mitigasi atau pun perbaikan di titik rawan kecelakaan kerja,” ungkapnya.
Di dalam Coal Handling System terdapat berbagai macam peralatan utama maupun pendukung serta proteksi guna menunjang aktivitas kerjanya.
Sebagai informasi, dalam peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), PJB Paiton mengadakan berbagai kegiatan, yang salah satunya simulasi penanganan terjadinya kebakaran di areal PLTU.
