Jumat, 14 September 2018 03:40 UTC
Rektor Unusa, Prof Dr Ir Achmad Jazidie M.Eng bersama 12 wisudawan terbaik yang diwisuda besok.
JATIMNET.COM, Surabaya – Untuk pertama kalinya, Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) akhirnya diwisuda Sabtu 15 Februari 2018. Mereka jadi bagian dari 834 mahasiswa yang lulus.
Dari jumlah tersebut, separuh lebih berpredikat dengan pujian (cumluade) dan dua belas wisudawan dinyatakan lulus terbaik.
Para wisudawan berasal dari 14 program studi. Untuk pertama kalinya Fakultas Kedokteran meluluskan 50 mahasiswa. Semua lulusan FK langsung mengikuti program profesi kedokteran yang memang tersedia di Unusa.
Rektor Unusa, Prof Dr Ir Achmad Jazidie M.Eng., mengungkapkan kegembiraannya atas telah selesainya ke-50 mahasiswa FK dengan tepat waktu. “Kami bersyukur berhasil untuk pertama kalinya meluluskan mahasiswa FK dan bersamaan dengan kelulusan mereka, akreditasi FK juga naik dari C menjadi akreditasi B. Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama pula program profesi dokter terakreditasi sama,” kata Jazidie, Jumat 14 September 2018.
Jazidie mengungkapkan, kenapa dalam waktu yang relatif singkat FK dapat meraih akreditasi B. Tidak lain karena fasilitas termasuk infrastruktur yang dimiliki Unusa sudah lengkap. Mungkin FK Unusa satu-satunya perguruan tinggi swasta yang memiliki dua rumah sakit sebagai tempat praktik para mahasiswa.
“Sehingga aktivitas pembelajaran dan praktikum tidak menemui kendala,” katanya.
Dia menambahkan untuk tahun ini, prosesi pengambilan sumpah para lulusan di bidang kesehatan akan dipisah dengan prosesi wisuda. Alasannya agar pengambilan sumpah lebih meresap pada para wisudawan.
“Biasanya pelantikan dan pengambilan sumpah dijadikan satu dengan wisuda. Alasannya sejak tahun kemarin ada tambahan prodi baru sehingga kita pisahkan,” ujarnya.
Rincian wisudawan sebanyak 834 wisudawan berasal dari S1 Pendidikan Dokter (50), S2 Keperawatan (16), S1 Keperawatan (179), Profesi Ners (97), D3 Keperawatan (96), D3 Kebidanan (95), S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat (45), S1 Gizi (32), D4 Analis Kesehatan (55), S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (36), S1 Pendidikan Guru PAUD (89), S1 Manajemen (26), S1 Akuntansi (12), S1 Sistem Informasi (6).
“Dari jumlah 834 wisudawan lebih dariseparuh berpredikat cumlaude. Mereka kami nyatakan lulus cumlaude karena indek prestasi komulatifnya di atas 3,50 dan lulus tepat waktu untuk program studi D3 dan S1, sedang untuk program magister dan profesi IPK di atas 3,75,” katanya.
Dikatakannya, dalam tradisi wisuda di Unusa, pimpinan juga telah menentukan wisudawan terbaik yang ditentukan bukan hanya pada nilai akademik yang diraih tapi juga nilai sistem kredit prestasi (SKP). “Ini kami tentukan karena Unusa tidak hanya menghargai pada nilai akademik belaka melainkan prestasi lain di luar akademik,” ujarnya.
Memang ada persyaratan memperoleh IPK minimal 3,25 untuk program diploma dan S1 dan 3,50 untuk program profesi dan magister serta memenuhi SKP sebanyak 200 SKP.
“Artinya, bisa jadi seorang wisudawan berprestasi cumlaude tapi tidak menjadi yang terbaik atau sebaliknya, terpilih menjadi wisudawan terbaik tapi tidak cumlaude,” katanya