Jumat, 21 June 2019 00:45 UTC
CAGAR BIOSFER. Gunung Rinjani merupakan salah satu Cagar Biosfer Dunia yang dimiliki Provinsi NTB, selain Kawasan Samota yang baru saja ditetapkan Unesco. Foto: Dok
JATIMNET.COM, Mataram – Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa, Unesco telah menetapkan kawasan Teluk Saleh, Pulau Moyo dan Gunung Tambora (Samota) di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat sebagai cagar biosfer dunia.
Deklarasi penetapan Samota sebagai cagar biosfer dunia dilakukan dalam acara The 31st session of the Man and the Biosphere Programme International Coordinating Council yang berlangsung di Paris Prancis.
"Alhamdulillah, Unesco telah resmi menetapkan Samota sebagai cagar biosfer dunia," kata Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah, Kamis 22 Juni 2019.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Kagumi Keunikan Dusun Sade Lambok
Sebelum Samota, lanjut wagub, NTB juga telah memiliki cagar biosfer dunia, yaitu Taman Nasional Rinjani yang ditetapkan pada 2018.
"NTB telah memiliki dua cagar biosfer dunia. Jadi harus betul-betul diperhatikan dan lestarikan bersama demi kelangsungan hidup seluruh ekosistem yang ada di dunia," ucap Rohmi.
Ketua Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) NTB ini menegaskan sebagai cagar biosfer akan membuka pintu kerja sama antarpengelola biosfer seluruh dunia untuk melakukan penelitian ilmiah, pemantauan global dan pelatihan pakar dari seluruh dunia di NTB.
BACA JUGA: Menapak Puncak Tambora, Menikmati Kaldera
"Para pengelola biosfer di Rinjani dan Samota nantinya bisa berbagi pengetahuan dan kerja sama penelitian dengan para peneliti dan pengelola biosfer dari seluruh dunia," ucapnya.
Karena itu, dengan penetapan Taman Nasional Rinjani dan Samota menjadi biosfer dunia, pihaknya berharap akan mampu mempercepat NTB dalam mencapai sustainable development goals (SDGs).
BACA JUGA: Puncak Dewi Anjani yang Menggoda
"NTB selama lima tahun terakhir selalu mendapatkan MDGs Award atas keberhasilannya dalam melaksanakan berbagai indikator capaian MDGs. Maka, setelah MDGs berakhir dan diganti dengan SDGs, kita juga harus dapat mencapai SDGs dengan baik," katanya.
Selain memberi manfaat terhadap keberlangsungan sumber daya hayati, lanjut wagub, penetapan Rinjani dan Samota sebagai biosfer dunia diharapkan akan memberi dampak terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat NTB.(ant)