Rabu, 06 March 2019 11:16 UTC
Ribuan warga di lima desa di lereng Gunung Bromo membakar ogoh-ogoh jelang pelaksanaan Catur Brata Nyepi. Foto: Zulkifli.
JATIMNET.COM, Probolinggo – Jelang Pelaksanaan Catur Brata Nyepi Tahun Baru Saka 1941, warga Umat Hindu Lereng Bromo di Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo melakukan arak-arakan puluhan Ogoh-ogoh.
Arak-arakan ini dilakukan seusai prosesi Tawur Agung atau Kesangan. Beragam ukuran Ogoh-ogoh mulai satu hingga tiga meter diarak warga umat Hindu di Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo.
Mereka mengarak Ogoh-ogoh mulai dari desanya masing-masing dan berhenti di Desa Sumber Anom. Selama perjalanan, atraksi Ogoh-ogoh diramaikan dengan bunyi tetabuhan. Ribuan umat Hindu yang ikut arak-arakan menggunakan pakaian lengkap keagaamannya.
BACA JUGA: Hari Raya Nyepi, Arus Balik Tak Sepadat Arus Mudik
Mereka yang ikut arak-arakan, berasal dari lima desa setempat, yang meliputi Desa Wonokerso, Pandan Sari, Ledok Ombo dan Gemito. Di mana sekitar lima ribu orang masyarakat Sumber yang beragama Hindu.
Usai diarak sejauh dua kilometer, Ogoh-ogoh berhenti di Desa Sumber Anom. Di lokasi ini, Ogoh-ogoh kemudian dikumpulkan. Usai diberikan sesajen dan dibacakan doa oleh tokoh umat Hindu setempat, Ogoh-ogoh kemudian dibakar.

Warga umat Hindu, Kecamatan Sumber, Sunaryo menyebut Ogoh-ogoh merupakan perwujudan Butokolo atau Iblis. Ogoh-ogoh dibakar, sebagai simbol mengusir roh-roh jahat di perkampungan setempat.
Selain itu, roh jahat yang bersemayam di dalam Ogoh-ogoh bisa sirna dan tak mengganggu umat Hindu yang akan melakukan Catur Brata Penyepian.
BACA JUGA: Muspika Pasang Banner Penutupan Jalur Bromo Jelang Nyepi
“Ini bagian ritual warga Sumber untuk mengusir roh-roh jahat. Harapannya saat Nyepi, kami bisa melakukan ibadah dengan tenang dan khidmat,” ungkapnya, Rabu 6 Maret 2019.
Sementara itu, Camat Sumber Saniwar menyampaikan selain berharap ketenangan saat pelaksanaan Nyepi. warga Sumber saat prosesi Tawur Agung juga memanjatkan doa bersama-sama agar gelaran Pemilu 2019 dapat berlangsung damai.
“Dalam Tawur Agung ini umat Hindu Sumber juga mendoakan agar gelaran Pemilu 17 April 2019 mendatang berlangsung damai,” terangnya.
Saniwar menyebutkan pada pelaksanaan Nyepi Kamis besok di Kecamatan Sumber juga melakukan penutupan akses jalur masuk, ke perkampungan umat Hindu setempat.