Minggu, 14 February 2021 01:20 UTC
KECELAKAAN: Bus Sugeng Rahayu menabrak bagian depan rumah warga Dusun/Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan, Sabtu, 13 Februari malam. Foto : Karin
JATIMNET.COM, Mojokerto - Bus Sugeng Rahayu diduga ugal-ugalan saat melaju di Jalan Raya Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Akibatnya, bus mengalami selip dan menabrak rumah warga di Dusun/Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan, Sabtu, 13 Februari 2021 malam.
Dari insiden kecelakaan tersebut, tidak ada korban jiwa, tapi rumah yang ditabrak rusak parah. Dan sopir bus bernopol W 7104 UP yakni M. Jumantoro, 51 tahun, warga Desa Tenaru, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik mengalami luka di bagian pelipis kepala.
Informasi didapat, kecelakaan tunggal tersebut berawal berangkat dari Terminal Purabaya atau Bungurasih, Kabupaten Sidoarjo sekitar pukul 22.00.
Dalam kondisi hujan, bus Sugeng Rahayu dengan 23 penumpang itu bukannya mengurangi laju kecepatannya, justru melaju dengan kecepatan tinggi. Di samping itu, bus Rahayu diduga juga beradu kecepatan dengan bus PO lainnya yang maju melaju di belakangnya.
"Sejak (Terminal) Bungurasih sudah tidak enak memang jalannya. Gasnya seperti dipakai mainan, banting kiri banting kanan," ucap salah satu penumpang Reza Ramadhan, Minggu 14 Februari 2021.
Adu kecepatan bus, lanjut pria 25 tahun, seolah tak mau kalah si sopir dan terus memacu kendaraannya sambil mencari kesempatan untuk saling menyalip. Hanya saja, sesampainya di Tempat Kejadian Perkara (TKP), bus Sugeng Rahayu pengemudi diduga tidak bisa mengendalikan kemudi, sehingga oleng dan keluar dari lajur jalan.
Akibatnya, bus menabrak pagar dan rumah milik warga pembuat helm. Kernet bus beserta penumpang selamat. Namun, bagian kepala bus ringsek akibat benturan keras dengan tembok rumah.
"Terus saat tadi temanya (bus PO yang sama) mau nyalip di jalur kanan dikasih jalan dan dia menututi dari belakang dan ban bus justru naik ke medan jalan. Terus ketika setirnya dibanting ke kiri dan mau nyalip tiba-tiba kebablasan dan nabrak ini," ujar penumpang asal Caruban.
Sedangkan, pemilik rumah Kulimah, 68 tahun, mengatakan saat itu dia beserta enam anggota keluarganya masih terjaga. Tapi, tiba-tiba ada suara benturan keras yang datang dari arah depan.
Kulimah terkejut melihat sebuah bus telah menyeruduk bagian depan rumah yang sehari-harinya dipakai sebagai toko helm tersebut."Untungnya tidak ada orang di situ. Karena memang dipakai untuk jualan helm dan menyimpan alat-alat onderdil saja," tuturnya.
Tampak, tembok depan rumahnya tersebut ambuk. Selain itu, bagian teras rumahnya juga miring setelah mengalami benturan keras. Akibat kejadian tersebut kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. "Kalau diitung-itung ya bisa sampai Rp 100 juta. Itu mulai isinya sampai kerusakan ini," keluhnya.
Sementara itu, sopir bus Jumantoro mengalami luka pada bagian pemipis dan pipi lantaran terkena pecahan kaca. Dia dilarikan ke Rumah Sakit Dian Husada, Kecamatan Sooko guna mendapatkan perawatan.j"Karena jalannya licin, jadi ban bus tadi selip, terus oleng," kata Jumantoro.
Pria bertubuh tambun ini, menjelaskan saat itu kondisinya sedang terjaga. Dia tidak mengalami ngantuk sama sekali. Namun, menurutnya kondisi jalan yang licin membuat laju bus tak terkendali sehingga terjadi kecelakan.
Dia menyebutkan, insiden kecelakaan ini merupakan yang pertama kali dialaminya selama 13 tahun bekerja sebagai sopir bus. "Baru kali ini dan memang jalannya licin saja ditambah baru ditambal sulam juga jalannya," kilahnya.
Terpisah, Panit Lantas Polsek Trowulan Ipda Suparno, memastikan kecelakaan tunggal ini terjadi akibat sopir bus kurang konsentrasi dan ugal-ugalan. Sopir bus kehilangan kendali saat beradu kecepatan dengan bus lain yang masih satu PO.
"Kalau infonya tadi bus ini memang melaju bareng dengan bus lain dan mereka seperti dulu-duluan. Karena oleng akhirnya menabrak rumah ini," pungkasnya.
Usai terjadi kecelakaan, penumpang akhirnya dialihkan ke bus lain guna sampai ke tujuan. Sekitar pukul 01.30 WIB, badan bus berhasil dievakuasi dengan ditarik truk tronton yang melintas.