Logo

Tumpukan Sampah Jadi Penyebab Banjir di Kota Probolinggo

Reporter:,Editor:

Sabtu, 27 February 2021 10:20 UTC

Tumpukan Sampah Jadi Penyebab Banjir di Kota Probolinggo

BERISH-BERSIH. Warga Kota Probolinggo membersihkan lumpur bekas banjir, Sabtu, 27 Februari 2021. Foto: Zulkiflie

JATIMNET.COM, Probolinggo – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo mencatat sedikitnya ada sekitar 18 rumah di Kecamatan Kedopok terdampak banjir bercampur lumpur yang terjadi Jumat malam, 26 Februari 2021.

Pasca banjir, warga langsung melakukan pembersihan rumah yang dipenuhi lumpur dan sampah. Seperti yang dilakukan Asnawati, salah seorang warga terdampak banjir.

Asnawati berharap banjir serupa tak lagi terjadi agar dirinya bisa hidup tenang dan nyaman terutama sewaktu curah hujan cukup tinggi.

BACA JUGA: Banjir Setinggi Satu Meter Campur Lumpur Terjang Rumah Warga Probolinggo

“Setelah airnya surut, kami sekeluarga langsung bersih-bersih rumah. Karena banjir yang datang cukup besar, semoga enggak ada banjir kayak semalam lagi,” katanya, Sabtu, 27  Februari 2021.

 Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Probolinggo Sugito Prasetyo menjelaskan terjadinya banjir berawal dari hujan deras yang terjadi sejak pukul 12.00 hingga 13.00 WIB di sejumlah wilayah di Kota Probolinggo seperti di Kecamatan Bantaran dan beberapa kecamatan di Kabupaten Probolinggo. Diperkirakan karena adanya titik longsor di bantaran sungai membuat arus air yang mengalir semakin deras.

Puncaknya, arus sungai yang mengalir ke Sungai Legundi di Kota Probolinggo semakin meluap sekitar pukul 16.00 hingga 17.00 WIB. Material berupa potongan bambu dan pepohonan menumpuk di jembatan Pasar Wonoasih hingga SPBU Sumber Wetan hingga membuat air sungai meluap.

BACA JUGA: Banjir Genangan Rendam Puluhan Rumah dan Jalur Pantura Dringu Probolinggo

“Di antara jembatan-jembatan itu, materialnya menumpuk. Karena material yang sudah menumpuk di sisi timur, maka air sungai meluber ke utara dan selatan jalan,” katanya.

Pasca terjadinya terjangan banjir dan warga sudah dievakuasi, petugas langsung mengamankan kondisi jalan dengan melakukan pengerukan material sampah di sekitar jembatan menggunakan ekskavator.

“Setelah dikeruk, material banjir yang sebelumnya menumpuk ada sebanyak 15 truk di satu titik pembersihan,” katanya.

Banjir yang terjadi Jumat malam tersebut melanda dua kelurahan di Kota Probolinggo antara lain Kelurahan Kareng dan Kedupok, Kecamatan Kedupok.