Jumat, 26 February 2021 23:00 UTC
EVAKUASI. Petugas tengah mempersiapkan perahu karet, guna evakuasi warga terdampak banjir di Probolinggo, Jumat 26 Februari 2021. Foto : Zulkiflie.
JATIMNET.COM, Probolinggo - Guyuran hujan deras disertai petir, sejak sore hingga malam di wilayah Kota Probolinggo menyebabkan banyak rumah tergenang banjir, Jumat 26 Februari 2021. Bahkan, paling parah terlihat di daerah Kelurahan Kareng Lor, Kecamatan Kedupok ini diterjang banjir disertai lumpur setinggi satu meter
Hal itu membuat warga sekitar panik, karena sulit untuk menyelamatkan barang berharganya yang ada di dalam rumah. Karena terjangan banjir berlangsung cepat dan bersamaan dengan guyuran hujan lebat. "Luapan banjir campur lumpur dengan cepat masuk ke rumah. Saya langsung cepat-cepat menyelamatkan barang seadanya untuk dievakuasi," kata Tauhid, warga sekitar, Jumat 26 Februari 2021.
Dari informasi didapat, hujan deras itu mulai turun sekitar pukul 16.30 WIB, tidak berlangsung lama sekitar pukul 17.00 WIB langsung banjir bercampur lampur mulai masuk ke rumah warga. Hal ini dsebabkan, karena sungai Legundi tidak bisa menampung guyuran hujan, sehingga debit volume air terus meningkat.
Baca Juga: Hujan Disertai Angin Sebabkan 350 Terendam Banjir
Apalagi, beberapa hari terakhir, Probolinggo terus diguyur hujan deras disertai petir dan angin kencang. Sehingga banjir terjadi dimana-mana, termasuk di Jalan Raya Prof dr Hamka, Kecamatan Kedupok tergenang air setinggi betis orang dewasa. Hal ini membuat arus lalu lintas dari arah Jember - Surabaya dialihkan.
Sementara Kalaksa BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo menyebutkan, pihaknya masih fokus evakuasi warga terdampak terjangan banjir yang diakibatkan air kiriman dari daerah dataran tinggi, yang tengah diguyur hujan deras. "Fokus kami, masih evakuasi warga terdampak banjir dulu. Kami gunakan perahu karet, agar evakuasi bisa dilakukan secara cepat," ia menerangkan.
Hingga berita ditulis, proses evakuasi warga yang rumahnya terendam banjir, terus dilakukan petugas gabungan baik dari unsur BPBD, Tagana, TNI dan Polri. Sementara terkait berapa jumlah rumah terdampak terjangan banjir, masih proses pendataan petugas.