Senin, 06 January 2020 11:35 UTC
TERSETRUM. Petugas BPBD dan Damkar Jember mengevakuasi tukang bangunan, Mat Hori, yang tersetrum listrik tegangan tinggi di Jember, Senin, 6 Januari 2020. Foto: Istimewa
JATIMNET.COM, Jember – Waspadalah terhadap perangkat listrik bertegangan tinggi yang bisa mengalirkan panas listrik meski kita tak memegang kabel listriknya. Sebab listrik bertegangan tinggi bisa mengalir lewat jalur udara.
Seperti yang dialami Mat Hori, 35 tahun, tukang bangunan yang sedang memperbaiki talang air rumah milik Saidi di sekitar kampus Universitas Jember (Unej), Jalan Kalimantan, Kelurahan Sumbersari, Jember. Akibatnya, Mat Hori yang membetulkan talang air di lantai 3 rumah tersebut terlempar jatuh dan menimpa asbes setelah tersengat aliran listrik di udara.
"Sekitar pukul 11.00 WIB tadi ada pengemudi ojek online yang melapor ke kami bahwa ada tukang yang terkena setrum listrik saat membetulkan talang air di atap rumah," kata petugas Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Farid Efendi saat dikonfirmasi usai mengevakuasi korban, Senin, 6 Januari 2020.
BACA JUGA: Fasilitas Pemerintah di Jawa Timur Ambruk, Ini Kata Aplikator Baja Ringan
Mendapat laporan, personel TRC BPBD dibantu satu unit Pemadam Kebakaran (Damkar) Jember langsung bergerak ke lokasi. “Kami sempat terkendala saat mengevakuasi korban karena jalurnya sempit di lantai 3. Makanya kami harus menerobos lewat jendela," tutur Farid.
Menurut Farid, korban saat itu tidak mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) saat membetulkan talang air yang ada di lantai 3 tersebut. Dia juga tidak mengenakan alas kaki. "Kemungkinan dia tidak tahu bahwa ada saluran listrik tegangan 20 ribu volt di belakangnya sehingga tanpa sengaja berdekatan dengan kabel listrik tegangan tinggi," kata Farid.
Ketika terkena setrum, korban memang tidak menyentuh kabel sama sekali. Saluran listrik 20 ribu volt tersebut berada sekitar 2 meter dari posisi korban saat membetulkan talang air.
BACA JUGA: Lagi, Proyek di Pemkab Jember Ambruk sebelum Diserahterimakan
"Tidak terpegang (kabel), tetapi terkena imbas (dari jalur udara) listrik tegangan tinggi," ucap Farid.
Tidak ada luka serius pada korban yang merupakan warga Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari tersebut. “Cuma luka di tangan. Tapi dia sempat lemas lunglai," ujar Farid.
Usai dievakuasi, korban dibawa ke Puskesmas Sumbersari. "Korban sempat linglung tetapi setelah mendapat penanganan, pelan-pelan sudah bisa diajak komunikasi," kata Farid.
