Truk Pengangkut Avtur Tujuan Lanud Iswahjudi Terguling di Saradan Madiun

Nugroho

Reporter

Nugroho

Senin, 21 Oktober 2019 - 13:45

truk-pengangkut-avtur-tujuan-lanud-iswahjudi-terguling-di-saradan-madiun

TERGULING. Truk pengangkut avtur terguling di jalur nasional Surabaya - Madiun wilayah Desa Suguhwaras, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Senin 21 Oktober 2019. Foto. Ist

JATIMNET.COM, Madiun - Sebuah truk pengangkut bahan bakar minyak jenis avtur mengalami kecelakaan di jalur Surabaya-Madiun, yang masuk wilayah Desa Sugihwaras, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Senin 21 Oktober 2019.

Truk yang dikemudikan Slamet Riyono, warga Purwoasri, Kediri itu terguling di parit kawasan Perum Perhutani.

Sopir truk berpelat nomor L 9554 UC mengatakan, truk yang dikemudikannya berangkat dari Depo Pengisian Bahan Bakar Pesawat Udara (DPPU) Juanda dengan tujuan Lanud Iswahjudi, Kabupaten Magetan. Adapun kapasitas avtur yang diangkut sebanyak 24 ribu liter.

BACA JUGA: Mobil Terbakar di Sebelah SPBU Mejayan Madiun, Sopir Terluka

Perjalanan dari Sidoarjo ke Magetan itu untuk mengirim avtur yang diperuntukkan bagi pesawat tempur di Lanud Iswahjudi. "Kecepatannya tidak lebih dari 40 km/jam, karena baru saja lewat perlintasan kereta api (yang tidak jauh dari lokasi kejadian," kata Slamet, Senin 21 Oktober 2019.

Tiba di lokasi kejadian, setir mendadak tidak bisa dikendalikan dan terus berjalan ke kiri. Kemudian, menabrak bangunan pembatas jembatan dan truk akhirnya terguling. "Karena bagian tierod (komponen penghubung antara kemudi dengan roda) bagian kanan putus," ujar Slamet ditemui di lokasi kejadian.

Tak berselang lama, petugas Polsek Saradan yang mengetahui informasi kecelakaan itu menuju ke tempat kejadian perkara. Polisi lalu lintas bersiaga di lokasi kejadian. Petugas mengatur arus lalu lintas di jalur nasional tersebut.

BACA JUGA: Tingkatkan Kunjungan Wisata, Kota Madiun Usung Konsep 'Peceland'

 "Kami biarkan dulu, sampai BBM dari tangki habis (karena bocor), setelah itu baru disiram dengan air dan truk dievakuasi," kata Kanit Lantas Polsek Saradan Iptu Ramidjan.

Untuk mengosongkan tangki berisi avtur membutuhkan waktu lebih dari dua jam. Polisi melarang warga mendekati truk yang terguling di parit. Hal ini untuk menghindari jatuhnya korban akibat ledakan yang berpotensi terjadi.

Ramidjan menuturkan, tindakan yang dilakukan petugas sesuai dengan instruksi Kasatlantas dan Kapolres Madiun. Kecelakaan tunggal itu tidak berdampak pada kejadian lain seperti kebakaran atau korban manusia.

Baca Juga