Kamis, 08 September 2022 08:20 UTC
UNJUK RASA. Aliansi mahasiswa di Situbondo berunjuk rasa di Kantor Pemkab dan DPRD menolak kenaikan harga BBM, Kamis, 8 September 2022. Foto: Hozaini
JATIMNET.COM, Situbondo – Aliansi mahasiswa di Situbondo menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Pemkab dan DPRD setempat, Rabu, 8 September 2022. Mereka menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Para mahasiswa menilai pemerintah tidak tepat menaikan harga BBM di tengah situasi ekonomi sulit akibat pandemi Covid-19.
“Kami dari aliansi mahasiswa terdiri dari Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Unars dan BEM Unars menolak kenaikan harga BBM. Kebijakan menaikkan BBM sangat tidak beretika,” ujar koordinator aksi, Muhammad Aini.
BACA JUGA: Ketua DPRD Lamongan Dukung PMII Tolak Kenaikan Harga BBM Subsidi
Para mahasiswa memulai aksinya dari perempatan lampu merah Jalan PB Sudirman Situbondo. Aksi orasi mahasiswa di tengah jalan memicu arus lalu lintas tersendat. Para mahasiswa kemudian bergerak mendatangi Kantor Pemkab dan DPRD. Mereka mengaku kecewa karena hanya ditemui Sekretaris Daerah Wawan Setian.
Selama melakukan aksi unjuk rasa, aliansi mahasiswa ini melakukan orasi dan membentangkan poster berisi kecaman terhadap kebijakan pemerintah di antaranya “BBM Naik Rakyat Tercekik”, “Dipaksa tentram di negeri yang runyam”.
BACA JUGA: Harga BBM Naik, Ini 5 Energi Alternatif Penggantinya
Ada empat tuntutan yang disampaikan aliansi mahasiswa PMII dan BEM Unars Situbondo, di antaranya menolak kenaikan harga BBM, meminta pemerintah membersihkan mafia BBM, pemerintah diminta melakukan evaluasi subsidi BBM agar tepat sasaran. Para mahasiswa membubarkan diri setelah menyampaikan aspirasi kepada DPRD.
“Terima kasih atas kedatangan teman-teman mahasiswa. Kalian sudah datang ke tempat yang tepat, karena Kantor DPRD merupakan tempat rakyat menyalurkan aspirasi. Aspirasi kalian akan kami tindak lanjuti melalui jalur kami, karena kenaikan harga BBM ini merupakan kebijakan pemerintah pusat,” kata Ketua DPRD Situbondo Edy Wahyudi disambut tepuk tangan mahasiswa.