Jumat, 09 September 2022 23:00 UTC
Peninjauan. Gubernur Khofifah Saat Meninjau Jembatan Gantung Yang Ambruk di Probolinggo. Foto : Zulkiflie.
JATIMNET.COM, Probolinggo - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa Jum'at 9 September 2022 sore, langsung melakukan peninjauan, ke lokasi jembatan gantung di Kabupaten Probolinggo yang ambruk sewaktu dilewati siswa-siswi dan dewan guru SMPN 1 Pajarakan yang merupakan peserta jalan sehat.
Dalam kunjungannya itu, Khofifah ingin memastikan proses rekonstruksi jembatan berjalan dengan baik. Oleh karenanya, Khofifah mengaku, segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti ; Dinas PU Bina Marga, Dinas PU Sumber Daya Air dan BPBD Jatim.
""Saya meminta jajaran OPD terkait, segera meng exercise upaya-upaya penyiapan jembatan gantung pengganti. Insya Allah dimungkinkan, dengan BTT Pemprov Jatim," katanya.
Baca Juga: Jembatan Penyeberangan Desa di Probolinggo Ambruk, 36 Siswa dan 9 Dewan Guru Jadi Korban
Khofifah menyampaikan, penggunaan Dana Belanja Tidak Terduga (BTT), bisa menjadi solusi cepat, dalam penanganan yang efektif bagi pemulihan koneksitas warga Pajarakan dan Kraksaan.
Khofifah juga ingin memastikan, kalau pemberian layanan kesehatan bagi seluruh korban, harus benar-benar optimal. Karena mayoritas korban merupakan pelajar, ia meminta adanya layanan trauma healing bagi seluruh korban. "Pelayanan kesehatan dan trauma healing, saya minta agar diperhatikan baik baik," ujar Khofifah.
Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo H. Soeparwiyono mengaku bakal menginstruksikan agar dilakukan assesment secara menyeluruh, terhadap jembatan gantung yang ada.
Untuk penanganan korban, terang Soeparwiyono, jika seluruh biaya penanganan kesehatannya bakal ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Probolinggo. "Jadi semua biayanya gratis, bakal ditanggung oleh Pemkab melalui APBD," terangnya.
Baca Juga: Ini Penyebab Ambruknya Jembatan Gantung di Probolinggo
Usai meninjau lokasi jembatan gantung yang ambruk, Khofifah bersama rombongan, kemudian melanjutkan peninjauannya dengan menyambangi para korban yang masih dirawat di RSUD Waluyo Jati, Kraksaan.
Diberitakan sebelumnya, sebuah jembatan gantung menghubungkan Desa Kregenan, Kecamatan Kraksaan dan Desa Pajarakan Kulon, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo ambruk dan putus, Jumat 9 September 2022 pagi sekitar pukul 07.30 WIb ambruk dan putus.
Akibatnya, ada sekitar 45 jadi korban yang merupakan terdiri dari 36 siswa-siswi dan 9 dewan guru dari SMPN 1 Pajarakan, mereka semuanya ditolong oleh warga sekitar dibawa ke Puskesmas dan rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.