Selasa, 07 April 2020 03:40 UTC
Ilustrasi.
JATIMNET.COM, Surabaya - Ketua Tim Rumpun Tracing (pelacakan) Gugus Tugas Covid-19 Jatim dr Kohar Hari Santoso telah memetakan pola sebaran SARS CoV-2 atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Jika sebelumnya ia menyebut ada 21 klaster penularan, kali ini demakin meluas menjadi 23 klaster. Seluruh klaster itu tersebar mulai Surabaya, Malang, Sitobondo, Lamongan, Blitar, Kediri, hingga Magetan.
“Kami sudah melakukan pendalaman lebih jauh, dan ternyata sekarang ada 23 klasternya," ujar Kohar di Grahadi, Senin 6 April 2020 malam.
Di Surabaya, Kohar dan tim tracing telah mendeteksi lima klaster atau kelompok penularan virus yang juga dinamakan Covid-19. Dari lima klaster tersebut hanya beberapa yang terbaca jelas pada peta sebaran virus ini. Satu diantaranya klaster Pusat Grosir Surabaya (PGS).
BACA JUGA: Setengah Wilayah di Jatim Masuk Zona Merah Covid-19
Di klaster ini tim tracing mencatat ada lima orang positif Covid-19 dari klaster PGS. Sebab itu pasar ini ditutup sementara untuk mencegah penularan virus Corona lebih luas lagi.
Kemudian klaster lainnya di Surabaya yang terekam adalah tenaga kesehatan. Kelompok ini juga bersinggungan dengan penyebaran pasien terjangkit di Sidoarjo. Menurut peta yang dirilis Kohar, setidaknya lima orang terjangkit Covid-19 dari klaster tersebut.
Tiga klaster lainnya tidak dirinci Kohar. Namun, ada satu klaster yang menjadi salah satu episentrum penyebaran di Jatim yakni Pelatihan Petugas Haji Indonesia di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Tampaknya ini menjadi kelompok yang terbesar di Jawa Timur.
Data tim tracing ada 413 peserta dari berbagai daerah. Termasuk dari Bali dan Nusa Tenggara Timur. Menurut peta yang telah disusun tim tracing, klaster Asrama Haji telah menyebabkan 20 peserta pelatihan petugas haji terindikasi infeksi Covid-19.
BACA JUGA: Imbas Covid-19, Fashion Terbesar JFC Ditunda, Digelar Tahun 2021
Selain Asrama Haji, tim gugus tugas juga telah mencatat episentrum lainnya dari Jakarta. Di kelompok ini ada 19 orang terinfeksi Covid-19. Sayangnya Kohar tidak menyebut detail soal kelompok sebaran ini.
Kemudian klaster penularan lainnya dari kegiatan seminar di Bogor yang menyebabkan sembilan orang positif terjangkit Covid-19 di Kabupaten Magetan. Kohar sempat menyebut, penyebaran klaster ini juga sampai ke Sidoarjo.
Klaster penularan Covid-19 lainnya di Jawa Timur yang terdeteksi adalah penularan dari masyarakat yang pulang ibadah umrah. Ada tujuh kasus positif Covid-19 dari lingkaran penularan ini, beberapa di Lumajang.
"Lalu ada klaster penularan di Kota Malang dua kasus, dan satu kasus di Kota Batu yang masih saling terkait. Sehingga totalnya ada 23 klaster yang berhasil kami identifikasi," tandasnya.