Reporter
YosibioRabu, 22 Mei 2019 - 21:29
JATIMNET.COM, Blitar – Menjelang arus mudik Lebaran yang tinggal menghitung hari, petugas gabungan melakukan tes urin terhadap pengemudi dan menggelar ramp check (kelaikan) kendaraan roda empat atau lebih.
Petugas gabungan itu terdiri atas Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Blitar, Satresnarkoba dan Satlantas Polres Blitar serta Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar menggelar tes urin di Jembatan Timbang Talun. Jalan tersebut merupakan jalur provinsi dan biasa dilalui kendaraan dengan muatan di atas rata-rata kendaraan umum.
Dalam pemeriksaan ini, petugas menemukan dua pengemudi bus dan angkot yang harus mengulangi tes urin. Sebab berdasar tes pertama dinilai meragukan petugas.
“Saya juga sempat ragu. Kemudian dites ulang. Menurut pengakuan yang bersangkutan, sebelumnya mengonsumsi obat batuk,” ujar Kepala BNNK Blitar, AKBP Agustianto, saat dikonfirmasi wartawan Rabu 22 Mei 2019.
BACA JUGA: Razia Gabungan Amankan Pasangan di Bawah Umur
Hasil pemeriksaan keduanya menyebutkan bahwa pengemudi yang harus dua kali menjalani tes urin ini telah mengonsumsi obat batuk selama tiga hari.
Pemeriksaan ini dilakukan terhadap 31 pengemudi, baik bus, angkutan umum serta truk dengan beragam muatan. Pemeriksaan terhadap seluruh sopir ini, seluruhnya negatif narkoba.
Dalam pemeriksaan ini, polisi juga menemukan truk yang mengangkut kayu jati menuju Lumajang, dan tidak dilengkapi dokumen.
Informasi dari pengemudi kepada polisi, kayu tersebut dibawa dari wilayah Candi Sewu. Truk dengan muatan kayu jati penuh ini untuk sementara diamankan petugas Satreskrim Polres Blitar untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.
BACA JUGA: Pesantren di Blitar Rutin Gelar Tarawih Kilat
“Karena tidak dilengkapi dokumen, kami berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Blitar, untuk dilakukan pemeriksaan,” jelas Kasatlantas Polres Blitar, AKP Muhammad Amirul Hakim yang dikonfirmasi wartawan di lokasi razia.
Razia gabungan ini, juga mengecek kondisi kelaikan kendaraan yang dilakukan petugas Dishub Kabupaten Blitar. Petugas melakukan pengecekan terhadap ban, rem, serta fungsi panel kendaraan demi keselamatan.
Hasilnya, seluruh kendaraan yang diperiksa dinyatakan laik jalan. Diharapkan para pengemudi untuk menjaga kesehatan dan tidak mengonsumsi obat-obatan terlarang maupun miras. Sehingga angka kecelakaan dapat dicegah selama mudik-balik Lebaran 2019.
“Uji kelaikan kendaraan ini penting untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas, karena salah satu penyebab kecelakaan karena tidak laik jalan,” Amirull memungkasi konfirmasi.
