JATIMNET.COM, Surabaya - Aplikasi TikTok dilaporkan sudah diunduh satu miliar kali. Aplikasi asal Cina ini tampaknya siap mengalahkan dominasi Facebook di App Store dan Google Play.

Dilansir dari www.cnet.com, Rabu 27 Februari 2019, aplikasi ini baru saja melewati tanda satu miliar untuk pemasangan aplikasi di seluruh dunia baik di App Store dan Google Play. Jumlah ini tidak termasuk pengunduhan di Cina. 

Di tahun 2018, TikTok berada di posisi kedua di bawah Facebook dan di atas Instagram. pendiri Sensor Tower, Oliver Yeh mengatakan Facebook diunduh 711 juta kali dan Instagram diunduh 444 juta kali di tahun 2018.

BACA JUGA: Komite Inggris Desak Facebook Atasi Penyalahgunaan Data Pengguna

"Aplikasi TikTok diunduh hingga 663 juta kali di tahun 2018," kata pendiri Sensor Tower, Oliver Yeh. 

 Yeh menambahkan bila di tahun 2018 TikTok menjadi aplikasi non-game ke empat yang paling banyak diunduh, maka peringkatnya naik menjadi posisi ke tiga di tahun 2019.

Adapun total pengguna baru di Januari 2019 secara global mencapai 71,3 juta orang. Jumlah ini tidak dihitung dengan pengguna TikTok di Cina yang naik 161 persen dibandingkan di bulan Januari 2018.  

BACA JUGA: Facebook dan Google Disebut Sebarkan Konten Anti Vaksin Campak

Yeh mengatakan unduhan terbaru berasal dari India, dengan estimasi 250 juta pengguna. Bulan lalu, pengguna TikTok naik menjadi 43 persen dibandingkan di tahun 2018 di bulan yang sama sebanyak 9,5 persen.  

Pangsa pengguna baru dari AS juga telah tumbuh dari tahun ke tahun, meskipun kurang signifikan.

Total instalasi AS sejauh ini mencapai lebih dari 96 juta "Kami memperkirakan bahwa 9 persen unduhan di bulan Januari berasal dari AS atau naik dari tahun lalu yang hanya 5,6 persen.  

BACA JUGA: Akun Instagram Muslim Gay @alpantuni Muncul Lagi

TikTok tidak segera menanggapi permintaan komentar, tetapi di situs webnya, perusahaan mengatakan "pada tahun 2018, TikTok adalah salah satu aplikasi yang paling banyak diunduh di dunia." 

TikTok merupakan sosial media raksasa Asia, yang didirikan oleh perusahan Cina BytteDance. Sosmed ini dilaporkan memiliki nilai valuasi sebesar USD75 miliar, menurut Reuters. 

Berbeda dengan Facebook dan Instagram yang terus mengajak penggunanya melakukan update status, TikTok merupakan aplikasi yang memungkinkan penggunanya membuat video klip, bernyanyi secara lypsinc, bergaya bak diva dan membagikannya kepada follower-nya.