Jumat, 25 November 2022 10:20 UTC
Ilustrasi Bacok
JATIMNET.COM, Probolinggo - Aksi pembacokan oleh orang tidak dikenal (OTD) terjadi di Kota Probolinggo. Insiden tersebut menyebabkan dua orang mengalami luka parah dan satu orang lainnya nyaris menjadi korban.
Pembacokan terjadi di dua lokasi berbeda, pertama terjadi sekitar pukul 01.30 WIB, Jum'at 25 November 2022 di Jalan KH. Syafi’i, Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih.
Korbannya, yakni Abdul Kholik (27), warga Desa Patokan, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo. Ia saat itu melintasi TKP, korban tiba-tiba disabet clurit oleh pelaku. Usai menganiaya korban, pelaku lantas kabur.
Tidak lama setelah kejadian yang pertama, aksi pembacokan kembali terjadi di wilayah Kecamatan Wonoasih, di mana korban dibacok OTD saat tengah melintas di Jalan Raya Profesor Hamka.
Baca Juga: Pulang Ujian, Pelajar di Mojokerto Dibacok
Korbannya, yakni Syakur (51), warga Desa Liprak Kulon, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo dan Sabar (29), warga Kelurahan Kareng Lor, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo.
Pelaku yang juga berjumlah dua orang, datang dari arah timur ke barat. Saat berpapasan dengan korban, pelaku kemudian menyabetkan celurit ke arah korban. Akibatnya, Sabar mengalami luka di bagian lengannya, sedangkan Syakur selamat.
Karena luka yang dialami cukup parah, Sabar lantas dievakuasi ke instalasi gawat darurat (IGD) RSUD dr Mohammad Saleh, Kota Probolinggo guna menjalani penanganan medis.
Rekan korban, Arman mengungkapkan, kalau korban baru saja pulang bekerja di Surabaya, dan sewaktu kejadian tengah menuju pulang ke rumahnya.
Baca Juga: Masalah Utang Piutang, Warga Probolinggo Tewas Dibacok
Hanya saja, tiba di lokasi kejadian Sabar kemudian berpapasan dengan pelaku. "Informasinya pelaku dua orang, keterangan korban kedua pelaku langsung saja menyabetkan cluritnya," kata Aman.
Terpisah, Kasi Humas Polres Probolinggo Kota, Iptu Zainullah via selulernya menyampaikan, kalau keluarga korban sudah melaporkan peristiwa tersebut, kepada pihak kepolisian.
Dari keterangan yang dikumpulkan, para korban mengaku tidak mengenali wajah pelaku, karena minimnya penerangan di lokasi kejadian. Namun demikian, petugas tetap mendalami kasus tersebut.
“Kami masih telusuri dan mendalami motif perlakum Karena saat kejadian, barang-barang korban serta kendaraan korban, tidak ada yang hilang,” kata
