Jumat, 06 September 2019 13:15 UTC
EVAKUASI. Petugas BPBD Kabupaten Madiun berhasil mengevakuasi salah satu korban yang tenggelam di Dam Wates, Desa Kebonagung, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, Jumat siang 6 September 2019. Foto: Nd. Nugroho
JATIMNET.COM, Madiun - Tiga warga Kabupaten Ponorogo meninggal akibat tenggelam di Dam Wates, Desa Kebonagung, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, Jumat 6 September 2019.
Ketiga korban adalah Suwanto, Didin Syaifudin, dan Eko Rudianto yang bekerja untuk proyek pavingisasi jalan di Dusun Wates sejak lima hari terakhir.
Salah seorang saksi, Bayu Eko mengatakan bahwa korban tenggelam sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu, ketiga korban bersama dua rekannya sesama pekerja proyek sedang menikmati jam istirahat.
BACA JUGA: Amankan Satu Suro, Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan di Kabupaten Madiun
Kelima pemuda termasuk Bayu yang sama-sama berasal dari Dusun Gawang, Desa Sriti, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo itu menuju ke dam yang tak jauh dari tempat kerjanya.
Salah satu di antaranya, yakni Suwanto mengatakan ingin mandi dan melepas kaosnya. Ia lalu mencebur ke sungai yang kedalamannya antara 5-15 meter.
Namun, setelah menceburkan diri ke sungai, Suwanto tak muncul di permukaan air selama lebih dari 10 menit. Didin dan Eko akhirnya kemudian menceburkan diri ke sungai. "Mereka sama-sama tidak bisa berenang," kata Bayu kepada Jatimnet.com
BACA JUGA: Korupsi Alsintan, Kejagung Periksa Enam Kepala Dinas Pertanian di Madiun
Hingga beberapa waktu kemudian, ketiga tubuh korban tidak kelihatan. Bayu yang hendak masuk ke air tiba-tiba mengurungkan niatnya lantaran jatuh setelah terpeleset batu yang licin. Separuh badan dan pakaiannya basah.
Karena merasa tak mampu menolong, Bayu dan Dian Aldi (sama-sama pekerja proyek yang berasal dari desa sama) meninggalkan lokasi kejadian. Keduanya berlari sambil menjerit minta pertolongan.
Dalam sekejap, sejumlah warga mulai berdatangan ke lokasi kejadian. Informasi tenggelamnya tiga korban di Dam Wates juga dilaporkan ke aparat kepolisian. Personel dari Polsek Mejayan, Polres Madiun, Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Madiun terjun ke lokasi.
Petugas bersama sejumlah warga melakukan pencarian tubuh korban. Proses itu dilakukan secara manual, yakni menggunakan bambu panjang untuk menjangkau korban yang dimungkinkan berada di dasar sungai. Selain itu, upaya pencarian dilakukan dengan menerjunkan satu unit perahu karet.
BACA JUGA: Pemkab Madiun Anggarkan Rp2 Miliar untuk Menutup Perlintasan Sebidang
Satu persatu jenazah tiga korban ditemukan dalam rentang antara 30 hingga 90 menit setelah pencarian. Setelah berhasil dievakuasi, korban dibawa di kamar jenazah RSUD Caruban, Kabupaten Madiun untuk divisum.
Kepala Desa Kebonagung, Kecamatan Mejayan Alex Susanto mengatakan, tenggelamnya tiga pekerja proyek pavingisasi jalan itu merupakan kejadian ketiga selama sepuluh tahun terakhir.
Sebelumnya, lima siswa yang mengikuti kegiatan pramuka juga tenggelam di Dam Wates. Selain itu, seorang warga Kelurahan Pandean, Kecamatan Mejayan juga mengalami kejadian serupa.
"Sudah ada sembilan korban yang meninggal di Dam Wates ini. Memang, ada yang bilang lokasinya angket," ujar Alex.
