Kamis, 17 February 2022 01:00 UTC
BEASISWA. Tiga mahasiswi UK Petra peraih beasiswa MBUS. Foto: Humas UK Petra
JATIMNET.COM, Surabaya – Dalam mendukung perwujudan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Mendikbudristek meluncurkan program beasiswa Merdeka Belajar Untuk Semua (MBUS).
Program ini memberi kesempatan mahasiswa mengambil mata kuliah (MK) dari Perguruan Tinggi (PT) papan atas dalam negeri dan ternama luar negeri secara gratis. Pendaftaran program MBUS ini telah dibuka bulan November-Desember 2021. Sedangkan proses seleksi mulai tanggal 3-14 Januari 2022 dan hasil seleksi diumumkan pada 17 Januari 2022.
Kolaborasi antara Mendikbudristek dengan ICE (Cyber Education) Institute ini menggandeng 55 perguruan tinggi luar negeri di bawah koordinasi edX. Beberapa di antaranya adalah Harvard University, MIT, Imperial College London, Columbia University, dan Kyoto University.
Tiga mahasiswi UK Petra diketahui berhasil memperoleh beasiswa MBUS ini. Mereka adalah Vanesa Natalia Saputro dan Jessica Wijaya Simon dari program Business Accounting serta Valentine Vallery Haryanto dari prodi Desain Interior.
BACA JUGA: Luminous Jadi Ajang Unjuk Kreatifitas Mahasiswa FHIK UK Petra Membuat Ornamen Imlek
Berbekal dokumen yang diperlukan serta memenuhi syarat IPK minimal 3.00 dan kemampuan Bahasa Inggris dengan skor TOEFL 475 atau setaranya, ketiga mahasiswi tersebut berkesempatan mengambil MK dari perguruan tinggi luar negeri pilihannya.
“Perasaan saya senang sekali (menerima beasiswa) karena dari semester lalu sudah interest pada edX dan beberapa PT di sana,” kata Jessica.
Ia mengambil MK Fundamentals of Digital Marketing di University of Maryland dan Risk Management and Credit Principle di New York Institute of Finance. Kedua mata kuliah ini dimulainya pada semester 6 mulai 3 Februari - 31 Juli 2022.
Jessica memilih kedua MK tersebut karena sesuai dengan jurusan yang diembannya saat di UK Petra. Selain itu, perkembangan dunia digital yang begitu cepat serta perlunya memahami manajemen risiko yang penting dalam suatu perusahaan juga mendorong keputusan pengambilan kedua MK tersebut.
“Saya juga ingin mencoba hal baru di lingkungan yang baru dan memperluas pengetahuan saya,” kata mahasiswi angkatan 2019 itu.
Sama halnya dengan Jessica, Vanesa pun memilih MK Fundamentals of Digital Marketing di University of Maryland dan Risk Management and Credit Principle di New York Institute of Finance.
“Kedua MK ini masih berhubungan dengan jurusan saya. Selain itu, kelas ini fleksibel sehingga saya bisa akses kapan saja,” kata Vanesa yang juga mengaku bersyukur karena beasiswa ini tidak beda dari student exchange baginya.
“Jika ingin mengikuti beasiswa ini, baiknya mulai sekarang bisa dipersiapkan TOEFL atau yang setaranya serta research mata kuliah yang ingin diambil untuk ditukar dengan mata kuliah yang ada,” ia mengingatkan.
BACA JUGA: Ekspos Budaya Toleransi di Surabaya, Mahasiswa UK Petra Raih Juara 1 Tingkat Internasional
Sementara itu, Valentine langsung mendapatkan beasiswa di tiga PT yang berbeda sekaligus. Pertama, di Universitas Indonesia (Indonesia) mengambil MK Teknologi Bangunan 1. Kedua, di Harvard University Cambridge (Amerika) dengan MK The Architectural Imagination. Terakhir, di Massachusetts Institute of Technology (United States) dengan MK Site Planning Online.
“Sangat kaget terutama saat diumumkan lolos untuk mendapatkan beasiswa karena saya memilih universitas yang sangat bergengsi secara internasional,” kata Valentine.
Menariknya untuk MK di Harvard dan MIT, dirinya bisa memulainya kapanpun sebab sistemnya yang rekaman. Sedangkan untuk menikmati kuliah di UI, ia akan memulai sekitar akhir Februari 2022 ini. Kini ia mengajak rekan-rekannya yang lain untuk mengikuti langkahnya.
“Jangan takut untuk mencoba, kemudian berdoa. Manfaatkan semua yang disediakan semaksimal mungkin karena kesempatan tidak datang dua kali. Apalagi gratis khan,” ia mengungkapkan.
Pengalaman beasiswa ini diyakini merupakan pengalaman yang menarik bagi mereka. Pasalnya, para mahasiswa dapat belajar di PT lain secara bersamaan bahkan lintas jurusan, gratis, dan dilakukan secara online, serta aman sebab tidak perlu meninggalkan rumah. Tak ketinggalan, wawasan pun bertambah bahkan akan memperoleh sertifikat kelulusan yang berguna di masa depan.