Logo

Tiga Calon Berebut Kursi Ketua Umum BPP HIPMI

Reporter:

Senin, 02 September 2019 03:51 UTC

Tiga Calon Berebut Kursi Ketua Umum BPP HIPMI

Pendiri sekaligus Ketua HIPMI Periode 1972–1973, Abdul Latief. Foto: Istimewa/Fransico.

JATIMNET.COM, Jakarta - Tiga calon berebut kursi Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) periode 2019–2022. Adapun ketiga calon tersebut adalah Bagas Adhadirgha, Ajib Hamdani dan Mardani H Maming.

Pendiri sekaligus Ketua HIPMI Periode 1972–1973, Abdul Latief mengatakan, BPP HIPMI baru saja menggelar rangkaian uji kelayakan dan kepatutan terhadap ketiga Calon Ketua Umum (Caketum).

Kegiatan uji kelayakan dan kepatutan ini merupakan bagian dari rangkaian road to Musyawarah Nasional (Munas) HIPMI XVI yang harus dijalani oleh para caketum selain debat terbuka dan kuliah umum.

Selain Abdul Latief, hadir sebagai panelis dalam kegiatan tersebut adalah para Mantan Ketua Umum HIPMI antara lain, Hariyadi Sukamdani, Harry Warganegara, dan Ridwan Mustofa.

BACA JUGA: Indonesia Butuh 4 Juta Pengusaha

"Melalui kegiatan uji kelayakan dan kepatutan ini, sedikit demi sedikit kami sudah dapat menyeleksi siapa kira-kira yang akan menjadi calon pemimpin HIPMI. Saya melihat semua kandidat ini umumnya baik, namun tentunya setiap calon punya kelebihan masing-masing dalam bidangnya,” kata pendiri sekaligus Ketua HIPMI Periode 1972–1973, Abdul Latief seperti dilansir Suara.com, Senin 2 September 2019.

Berbagai pembahasan telah didiskusikan oleh panelis dengan para Caketum tersebut, mulai dari paparan visi dan misi, proses pembentukan organisasi yang relevan dan modern, strategi para calon dalam menggabungkan kembali tali persaudaraan antara para senior dengan anggota aktif hingga ke permasalahan perekonomian yang tengah terjadi di Indonesia.

“Saya berharap pengurus yang akan datang akan lebih memperhatikan program kaderisasi tersebut dan mengadakan pelatihan-pelatihannya secara intensif. Program pembangunan dan pengembangan adalah program pendidikan dan organisasi ini sebenarnya adalah organisasi pendidikan, oleh karena itu pelatihan-pelatihan kerja sangat diperlukan,” tutur Abdul Latief.

Fenomena pemilihan Ketua Umum HIPMI memang tidak pernah terlihat tidak seru. Hal inilah yang membuat Munas HIPMI yang digelar setiap tiga tahun sekali menjadi wadah yang selalu hangat dan menarik untuk diikuti.

BACA JUGA: Surat Lebaran Bupati Pamekasan Bikin Pengusaha Batik Petik Untung

Sejak organisasi ini didirikan pada tahun 1975, tidak bisa dipungkiri bahwa Ketua Umum HIPMI adalah tokoh muda nasional yang kemudian menjadi pemimpin-pemimpin berpengaruh di bisnis dan di pemerintahan.

Sebut saja beberapa nama seperti Sandiaga Uno, Erwin Aksa, Muhammad Lutfi, Hariadi Sukamdani, Sharif Cicip Sutardjo, Aburizal Bakrie, Abdul Latief, dan Bahlil Lahadalia.

Menurut rencana, Munas HIPMI XVI yang akan diselengarakan di Jakarta pada tanggal 15–18 September 2019 mendatang akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan dihadiri oleh lebih dari 2.000 pengusaha muda dari seluruh Indonesia.