Jumat, 15 April 2022 23:00 UTC
Ilustrasi pasien stroke
JATIMNET.COM,Surabaya – Kelumpuhan pada area tubuh tertentu atau biasa disebut stroke menjadi penyakit mematikan nomor dua di dunia setelah jantung koroner. Berdasarkan data dari Infodatin Kemenkes RI yang melansir dari World Stroke Organization, jumlah kasus baru stroke tercatat 13,7 juta per tahun. Sekitar 5,5 persen di antaranya meninggal dunia.
Penyakit ini terjadi ketika suplai darah ke bagian otak terganggu atau berkurang. Maka, secara otomatis jarigan otak tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi yang cukup sehingga sel-selnya bisa mati pada periode tertentu.
BACA JUGA : Ini Tips Mencegah Stroke di Usia Muda
Mengutip Mayo Clinic, stroke menyebabkan gangguan fungsi tubuh sementara atau permanen. Ini tergantung lama otak kekurangan aliran darah dan seberapa besar efeknya. Ada tiga jenis utama serangan penyakit ini, yakni stroke ringan (transient ischemic attack), stroke iskemik, dan stroke hemoragik.
Kondisi tahap lanjut stroke antara lain mengakibatkan seseorang mengalami kelumpuhan gerakan otot, kesulitan berbicara, kehilangan memori, masalah emosional. Untuk menghindari risiko gangguan kesehatan ini ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Terutama berkaitan dengan gaya hidup. Berikut kiatnya :
1. Mengonsumsi makanan sehat dan tidak merokok.
Menyatap makanan sehat dan bergizi seimbang memiliki banyak manfaat bagi tubuh dalam menjaga kesehatan. Kandungan makanan maupun minuman diharapan memenuhi unsur empat sehat dan lima sempurna.
Selain disarankan untuk menjaga gizi makanan, juga ada beberapa kebiasan yang perlu dibatasi. Ini seperti mengonsumsi minuman beralkohol, minuman mengandung gula atau berpemanis. Hal lain yang sebaiknya dihindari adalah kebiasaan merokok aktif maupun pasif.
2. Aktif bergerak
Olahraga ringan disarankan untuk dilakukan secara rutin. Sebab, turut memacu jantung yang dapat memperlancar alirah darah, mengontrol tekanan darah, kolestrol dan manajemen berat bedan. Adapun olahraga yang bisa dilakukan seperti jalan kaki, joging, dan berenang.
Aktvitas itu sebaiknya dilakukan tiga hingga lima kali dalam sepekan. Dalam satu kalinya hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit.
BACA JUGA : Stroke Juga Rentan Sasar Usia Muda
3. Cek Kesehatan
Check up atau pemeriksaan tekanan darah, kolesterol, dan gula darah setidaknya dilakukan satu tahun sekali. Hasil dari pengecekan itu dapat dijadikan dasar untuk memperbaiki gaya hidup terutama dalam pola makan yang sebelumnya kurang tepat. Dengan pengaturan pola makan tentunya akan memiliki andil besar dalam menjaga kesehatan tubuh.
4. Perawatan kesehatan
Setiap individu sebenarnya diberikan kelebihan untuk merasakan tanda terjadinya gangguan kesehatan pada tubuh masing-masing. Namun, sebagian besar kurang menghiraukan dan menganggapnya sebagai hal biasa sehingga tidak melakukan upaya antisipasi.
Apabila memang mengalami gejala yang mengarah ke stroke, seperti cara bicara yang kacau dan tidak jelas dan pandangan pada sebaiknya perlu menghubungi dokter. Langkah pertama yang dilakukan ini diharapkan menjaga jantung dan pembuluh darah tetap sehat dan kuat.
