Logo

Tercatat Ada 260.792 Penerima Tabloid Indonesia Barokah

Reporter:,Editor:

Sabtu, 26 January 2019 07:20 UTC

Tercatat Ada 260.792 Penerima Tabloid Indonesia Barokah

Polisi, KPU, daj Bawaslu menemukan ribuan Tabloid Indonesia Barokah di Kantor Pos Probolinggo. Foto: Zulkiflie

JATIMNET.COM, Probolinggo - Aparat Polresta Probolinggo bersama Bawaslu dan KPU Kota Probolinggo bergerak cepat memantau peredaran Tabloid Indonesia Barokah, Sabtu 26 Januari 2019. Mereka menyisir sejumlah kantor jasa pengiriman barang atau ekspedisi yang ada di Kota Probolinggo.

Pantauan Jatimnet.com, penyisiran pertama dilakukan di Kantor JNE yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani Kota Probolinggo. Sayangnya, petugas tidak menemukan satu pun paket berisi 'Tabloid Indonesia Barokah'. Hal yang sama juga terjadi saat mengecek ke kantor jasa pengiriman barang di Stasiun Probolinggo.

Berbeda kemudian ketika pengecekan dilakukan pada Kantor Pos Indonesia, Cabang Probolinggo. Petugas mendapati ada sekitar 1.500 paket Tabloid Indonesia Barokah belum terkirim.

Kapolresta Probolinggo, AKBP Alfian Nurrizal mengimbau kepada pihak kantor pos untuk menghentikan pengiriman ribuan tabloid yang dinilai kontroversial itu. "Saya minta tabloid yang tersisa ditahan dulu, guna menghindari keresahan di masyarakat. Apalagi saat ini mendekati pilpres. Mencegah terjadinya perpecahan itu penting," tegasnya, Sabtu 26 Januari 2019.

BACA JUGA: Kantor Pos Stop Pengiriman Tabloid Indonesia Barokah

Ditemui terpisah, Kepala Kantor Pos Probolinggo, Roni Parindra mengatakan pihaknya telah terlanjur mengirimkan sejumlah paket Tabloid Indonesia Barokah sejak Sabtu 19 Januari 2019 pekan lalu. "Saat ini sudah masuk hari ketujuh," kata Roni.

Kantor Pos Probolinggo, kata Roni, menerima paket tersebut dari Kantor Pos Jakarta Selatan atas nama Tabloid Indonesia Barokah. Rencananya, pengiriman dilakukan 3 kali pada Januari, Februari, dan Maret. "Januari ada 2 termin pengiriman, dimana sudah dikirimkan pada tanggal 10,15 dan 16 Januari 2019 lalu. Infonya ada sekitar 260.792 alamat penerima (se-Indonesia). Para penerimanya adalah masjid dan pondok pesantren," terangnya.

Sedangkan, tabloid yang akan diedarkan di Kota dan Kabupaten Probolinggo berjumlah sekitar tiga ribuan eksemplar. Dalam setiap paket isinya satu sampai tiga eksemplar.