Senin, 08 February 2021 13:00 UTC
NAKES LANSIA. Tenaga kesehatan lansia di Surabaya menerima vaksin Covid-19 produk Sinovac, Senin, 8 Februari 2021. Foto: Pemkot Surabaya
JATIMNET.COM, Surabaya – Beberapa rumah sakit mulai Senin, 8 Februari 2021, melakukan vaksinasi kepada tenaga kesehatan (nakes) yang sudah lanjut usia (lansia). Vaksinasi kepada nakes lansia ini dilakukan setelah Menteri Kesehatan Budi Gunagi Sadikin mengumumkan dan memperbolehkan penggunaan vaksin Covid-19 bagi nakes lansia.
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan beberapa rumah sakit yang sudah melakukan vaksin kepada nakes lansia itu antara lain Rumah Sakit Premier Surabaya, Rumah Sakit Husada Utama, Rumah Sakit Ibu dan Anak Putri Surabaya dan rumah sakit lainnya.
“Awalnya vaksin Sinovac gelombang pertama itu untuk nakes usia 18-59 tahun. Nah, baru kemarin diumumkan bahwa vaksin juga bisa dipakai untuk nakes lansia, sehingga mulai hari ini kami langsung melakukannya,” kata Febri, Senin, 8 Februari 2021.
BACA JUGA: Begini Respon Nakes Surabaya Usai Divaksin Covid-19
Menurutnya, nakes lansia itu usianya mulai dari 60 tahun ke atas, sehingga tak heran jika penerima vaksin kali ini banyak yang sudah profesor. Ia juga memastikan proses penyuntikan vaksin kepada nakes lansia itu tidak jauh beda dengan penyuntikan vaksin para nakes sebelumnya.
“Prosesnya sama saja, harus melalui beberapa tahapan seperti verifikasi, screening, penyuntikan vaksin, dan pemantauan,” ia menjelaskan.
Ia juga memastikan jumlah nakes lansia di Surabaya sekitar 1.500 orang. Mereka akan menerima vaksin di rumah sakit tempat kerjanya atau tempat praktiknya.
“Karena memang kemarin masih ada stok vaksin yang diterima pemkot, akhirnya kita langsung gelar hari ini juga. Sedangkan untuk penyuntikan kedua, sesuai ketentuan akan dilakukan empat minggu setelahnya, jadi berbeda dengan yang nakes sebelumnya yang hanya dua minggu,” ia mengungkapkan.
Sementara itu, salah satu nakes lansia yang menerima vaksin adalah Bambang Priambodo. Dokter spesialis orthopedi yang usianya sudah 72 tahun itu divaksin di Rumah Sakit Husada Utama Surabaya.
BACA JUGA: 7.487 Nakes Mendaftar Vaksinasi
Ia mengaku tidak ada persiapan khusus pada saat akan divaksin. Bahkan, ia juga mengaku tidak merasakan apa-apa pada saat disuntik vaksin.
"Saya sudah ingin (divaksin) dari lama. Dan saya ditelepon RS, saya semangat untuk vaksin," kata Bambang.
Menurutnya, nakes lansia itu memang seharusnya diutamakan juga. Sebab, mereka juga berisiko tertular karena masih melakukan praktik. Dengan divaksin, para lansia itu lebih terproteksi.
"Yang tua harusnya didulukan, supaya lebih safe (aman). Nakes diutamakan, tua juga diutamakan,” ia menandaskan.
Ia juga memastikan vaksin bukan segala-galanya. Makanya, dia juga mengimbau meskipun sudah divaksin, tetap harus menjaga diri dan menjaga protokol kesehatan.
“Meskipun divaksin, harus tetap menjaga diri, prokes harus diutamakan," ujarnya.