Logo

Begini Respon Nakes Surabaya Usai Divaksin Covid-19

Reporter:,Editor:

Senin, 25 January 2021 11:40 UTC

Begini Respon Nakes Surabaya Usai Divaksin Covid-19

ILUSTRASI VAKSIN: Wabup Qosim bersama Kadinkes Gresik, drg. Syaifuddin Ghozali saat meninjau vaksinasi di RS Semen Gresik. Foto: Humas Pemda/Dokumen

JATIMNET.COM, Surabaya - Ribuan tenaga kesehatan (nakes) Surabaya secara bertahap mengikuti vaksinasi Covid-19. Sebagian besar dari mereka mengaku tidak merasakan efek samping apapun usai di-suntik vaksin.

Seperti diungkapkan Nita Legiantini Purnama Sari, dokter umum yang bertugas di bertugas di Puskesmas Ngagel Rejo ini mengaku tidak ada efek samping saat menjalani vaksinasi Covid-19, begitu juga pasca disuntik vaksin.

Ia menjelaskan, tepat pada Sabtu 23 Januari 2021 pagi hari, ia bergegas mendatangi Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) tempatnya bekerja. Di lokasi itu, nakes asal Bandung tersebut disuntik terlebih dahulu sebelum akhirnya kembali bertugas melayani masyarakat. 

Tanpa tegang, ia menuju meja skrining yang telah disiapkan dan mengikuti alur sesuai dengan prosedur pelaksanaan. “Seperti penerima vaksin lainnya. Alhamdulillah saya lolos skrining dan langsung divaksin pada saat itu juga,” kata Nita Legiantini Purnama Sari, Senin 25 Januari 2021.

BACA JUGA: 2.301 Nakes di Surabaya Telah Divaksinasi Covid-19

Setelah disuntik, Nita kembali mengaku, dirinya tidak langsung kembali bekerja. Namun dia harus memastikan apakah ada keluhan setelah disuntik pada dirinya. Sekitar 30 menit beristirahat, rupanya tak ada satu pun gejala atau efek yang dialaminya sama sekali. 

Akhirnya dia putuskan kembali bertugas dengan kembali mengenakan seperangkat alat pelindung diri (APD) lengkap. “Tidak terasa apa-apa. Panas ditempat suntikan, demam, mual, muntah, gatal-gatal, sesak, pusing semua tidak ada. Jadi saya bisa beraktifitas kembali seperti biasanya,” ia menguraikan.

Bahkan, sehari setelahnya, nakes berusia 37 tahun itu, memastikan tetap tak ada gejala apapun di tubuhnya. Dia merasa tetap fit dan energik, sama seperti sebelum divaksin.

Tidak hanya itu, dia menceritakan sehari sebelum suntik ada beberapa persiapan yang dilakukan mengingat setiap individu memiliki reaksi yang berbeda-beda. Mulai dari istirahat cukup, menjaga ketat protokol kesehatan (prokes) hingga mensugesti diri sendiri.

BACA JUGA: Surabaya Terima 15 Ribu Vaksin Sinovac, Ini Teknis Vaksinasinya

“Maka kesiapan personal pun juga berbeda tergantung kondisi masing-masing. Sejauh tidak mengalami perubahan yang signifikan itu bisa kita anggap normal. Makanya, setelah penyuntikan tidak boleh langsung meniggalkan tempat vaksin untuk melihat apakah ada KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi). Untuk vaksin kedua dijadwalkan pada 06 Februari,” ia memaparkan.

Hal yang sama juga dirasakan oleh nakes asal RSUD dr Moh Soewandhie, Nanik Sulistiowati. Ia pun mengaku tidak ada efek samping setelah disuntik vaksin tertanggal Rabu 20 Januari 2021 lalu. Lokasi penyuntikannya pun berlokasi di RSUD dr Moh Soewandhie. 

Namun, ia pun memastikan sebelum divaksin, terlebih dahulu mempersiapkan diri yakni sarapan, mengkonsumsi vitamin dan dipastikan kondisi badan fit. “Alhamdulillah tidak ada efek atau dampaknya. Ini sambil menunggu vaksin kedua kalinya. Yang paling penting dimana pun dan kapanpun pun tetap jaga imun,” kata Nanik memungkasi.