Selasa, 19 January 2021 10:20 UTC
VAKSIN SINOVAC. Vaksin Covid-19 jenis Sinovac tiba di UPTD Gudang Farmasi Dinkes Surabaya, Rabu, 13 Januari 2021. Foto: Pemkot Surabaya
JATIMNET.COM, Surabaya - Sebanyak 2.301 tenaga kesehatan (nakes) di Surabaya telah menjalani vaksin Covid-19 di gelombang pertama, terhitung terakhir pada Senin 18 Januari 2021. Jumlah orang penerima vaksin tersebut merupakan nakes yang lolos tahap skrining dan sudah divaksinasi.
Kepala Dinkes Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, 2.301 nakes yang telah menerima vaksinasi itu bekerja di 109 Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) yang tersebar se-Surabaya.
“Ini akan masih terus bertambah setiap harinya. Karena pelaksanaannya secara bertahap. Terdiri dari puskesmas dan RS (rumah sakit). Namun ada pula nakes yang belum lolos skrining,” kata Febria sapaan akrabnya, Selasa 19 Januari 2021.
Ia mengungkapkan, untuk saat ini ada sekitar 203 nakes yang tidak lolos tahap skrining. Pasalnya, sebagian dari mereka memiliki komorbid seperti hipertensi, gastritis serta kelainan darah dan beberapa faktor lainnya. Bahkan, ada beberapa nakes yang tengah menyusui maupun hamil.
BACA JUGA: Surabaya Terima 15 Ribu Vaksin Sinovac, Ini Teknis Vaksinasinya
“Jumlahnya untuk hipertensi ada sekitar 23 orang. Lalu nakes menyusui ada 10 orang, kemudian gastritis ada lima, serta ada pula yang penyitas dan komorbid lain mengharuskan untuk tidak dilakukan vaksin,” ia menguraikan.
Namun, hingga hari ini para nakes masih melakukan vaksinasi secara bertahap sesuai dengan jadwal. Sedangkan total sasaran nakes penerima vaksin di Surabaya sebanyak 33.993 orang.
Sementara nakes yang sudah mendaftar ulang atau verifikasi sebanyak 26.801 orang. “Artinya masih ada yang menunggu SMS blast dan verifikasi data,” ia menuturkan.
Nah, meskipun telah menerima vaksin, para nakes diminta untuk tetap disiplin ketat protokol kesehatan. Mulai dari menjaga jarak, mengenakan masker serta mencuci tangan. Pihaknya juga berharap dari vaksin dan disiplin prokes ini, Covid-19 dapat segera hilang dari Kota Surabaya. “Semoga virus ini segera hilang dari kota kita tercinta. Tetap jaga kesehatan, dan jauhi kerumunan,” ia memungkasi.