Logo

7.487 Nakes Mendaftar Vaksinasi

Reporter:,Editor:

Minggu, 31 January 2021 23:00 UTC

7.487 Nakes Mendaftar Vaksinasi

PANTAU VAKSINASI. Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono (rompi hitam) didampingi Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana (batik oranye) melihat vaksinasi tenaga kesehatan di Surabaya, Minggu, 31 Januari 2021. Foto: Pemkot Surabaya

JATIMNET.COM, Surabaya - Sebanyak 4.257 tenaga kesehatan (nakes) yang mendaftar menjadi peserta vaksinasi di Graha YKP, Minggu 31 Januari 2021. Mereka yang mendaftar itu diusulkan oleh institusi tempat para nakes bekerja ayau organisasi profesi-nya masing-masing, baik itu terdaftar di Si-SDMK atau pun tidak.

"Jumlah peserta yang mengikuti vaksinasi massal di Graha YKP ini yang mendaftar ada 4.257 nakes," kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana di sela mendamping Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI, Dante Saksono Harbuwono.

Selain di Graha YKP, vaksinasi massal ini juga dilakukan di 63 Puskesmas dan RSU dr Soetomo. Khusus yang Puskesmas nanti melakukan vaksinasi kepada 3.150 nakes dan di RSU dr Soetomo ada 80 nakes.

"Jadi total nakes yang divaksin serentak hari ini sebanyak 7.487 nakes. Itu artinya, vaksinasi untuk nakes di Surabaya 100 persen tuntas hari ini, jadi 31 ribu nakes se Surabaya ditargetkan tuntas hari ini," ujarnya.

Baca Juga: Alur Pelayanan Vaksinasi

Dengan jumlah begitu banyak yang mendaftar dalam pelaksanaan vaksinasi, Whisnu mengaku bersyukur. Apalagi saat pelaksanaan vaksinasi, para pendaftar dicek langsung oleh Wamenkes RI setiap tahapannya.

"Ya Alhamdulillah jika mungkin sistem yang kita lakukan di Surabaya bisa diadopsi dan diaplikasikan ke daerah lainnya. Artinya, kerja keras Dinas Kesehatan dan semua pihak yang terlibat dalam vaksinasi ini akhirnya dapat apresiasi yang luar biasa dari Pak Wamenkes RI," ia menjelaskan.

Oleh karena itu, Whisnu pun kembali menyampaikan, warga Kota Surabaya tidak perlu khawatir dan tidak perlu takut dengan adanya vaksinasi ini. Sebab, vaksinasi ini aman dan halal. "Ini juga menjadi salah satu ikhtiar kita dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Surabaya," ia memungkasi.