Kamis, 15 May 2025 08:00 UTC
Tim sedang melakukan ekskavasi di lahan dekat kompleks Candi Brahui, Desa Bejijong, Kec. Trowulan, Kab. Mojokerto, Kamis, 15 Mei 2025. Foto: Hasan
JATIMNET.COM, Mojokerto – Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jawa Timur melakukan ekskavasi di lahan dekat situs Candi Brahu di Dukuh Jambu Mente, Desa Bejijong Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Hal ini dilakukan untuk meneliti struktur diduga pagar peninggalan zaman Majapahit.
Pantauan di lokasi, sejumlah petugas menggali secara manual menggunakan cangkul. Dengan penuh kehati-hatian, tim ekskavasi memasang garis dan paranet untuk meminimalisir panasnya terik matahari.
Peneliti sekaligus tim ekskavasi dari BPK Wilayah XI Jawa Timur Muhammad Ikhwan mengatakan penggalian dilakukan sesuai rencana, mulai 13 sampai 28 Mei 2025.
BACA: Temuan Fosil Diduga Manusia Bisa Jadi Petunjuk Penyebab Kehancuran Situs Kumitir
"Tujuan penggalian ini adalah untuk mendapatkan yang kami duga sebagai pagar keliling dari Candi Brahu," kata Ikhwan saat diwawancarai, Kamis, 15 Mei 2025.
Dia menyebut pagar diduga peninggalan zaman Majapahit itu berada di sisi selatan Candi Brahu. "Lokasinya kami utamakan di tanah yang dibebaskan sejak tahun 2024," katanya.
Luas area yang digali sekitar 180 meter persegi. Diduga pagar itu memanjang dari barat ke timur di bagian selatan Candi Brahu.
"Pagar ini diduga pagar keliling kuno candi itu khan, apakah candi jaman dulu itu dilengkapi pagar keliling, makanya kita temukan adanya indikasi temuan struktur memanjang ke arah timur di bagian selatan," katanya.
BACA: Temuan Sepasang Batu Pipi Tangga Kuatkan Dugaan Kumitir Area Situs Besar
Sebelum BPK Wilayah XI Jawa Timur melakukan ekskavasi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan riset dan pemetaan dan ditemukan struktur bangunan yang diduga pagar.
"Itu pernah dieskavasi oleh BRIN. Ada struktur yang memanjang, tampak indikasi berkeliling," katanya.
Ikhwan mengatakan sedikitnya ada 15 orang dalam tim teknis dan 17 anggota tim pembantu lapangan yang melakukan ekskavasi pagar di sebelah Candi Brahu. Kegiatan itu didanai oleh APBN.
"Kami juga ada empat arkeolog. Tugasnya dalam satu kesatuan terbagi secara teknis," katanya
Caption : Kegiatan eskavasi mulai dilakukan. Foto: Hasan.