Sabtu, 14 May 2022 08:40 UTC
PELANTIKAN KADES. Pelantikan 47 kades di Gresik yang terpilih pada Pilkades serentak, Rabu, 20 April 2022. Foto: Agus Salim
JATIMNET.COM, Gresik – Ketua Komisi I DPRD Gresik Muchammad Zaifudin menyoroti acara pelantikan kepala desa (kades) terpilih pada 20 April 2022. Sebanyak 47 kades yang dilantik harus membayar Rp900 ribu untuk atribut yang dipakai dalam pelantikan.
Pembayaran itu dikabarkan ditarik pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Gresik. Padahal, untuk setiap pelaksanaan pelantikan kepala desa telah disiapkan anggaran tersendiri melalui APBD Gresik.
Zaifudin mengaku setelah mendapatkan informasi dan laporan terkait tarikan tersebut, pihaknya memanggil Dinas PMD pada Kamis, 13 Mei 2022.
BACA JUGA: Kades yang Baru Dilantik Diminta Bersinergi dengan Program Pemkab Gresik
Menurut Zaifudin, seharusnya pemerintah daerah tidak melakukan hal tersebut. Apalagi, prosesi pelantikan tersebut menggunakan APBD Gresik sekitar Rp130 juta.
"Ini budaya tidak baik dalam roda pemerintahan, terkesan jualan atribut," kata Zaifudin, Sabtu, 14 Mei 2022.
Jika setiap kades yang dilantik membayar Rp900 ribu, maka total dana yang terkumpul untuk pembelian atribut mencapai Rp42,3 juta. Rincian biaya atribut itu antara lain atribut pangkat PD Rp150 ribu, tanda jabatan PDU Rp150 ribu, Korpri Rp35 ribu, nama dada atau name tag Rp25 ribu, cetak foto dan pigora 16 R penyerahan SK Rp250 ribu, cetak foto dan pigora penyematan emblem Rp250 ribu, compact disc dan lain-lain (cetak stiker nama dan tempatnya) Rp40 ribu.
BACA JUGA: Bupati Gresik Targetkan Sistem Satu Data Terealisasi Tahun 2022
"Insyaallah Selasa pekan depan kita gelar hearing lanjutan untuk mendengar keterangan Plt Kepala Dinas PMD. Karena kemarin diundang tidak hadir," kata Zaifudin.
Sementara itu, salah satu Kepala Desa yang enggan disebutkan namanya membenarkan sebelum pelantikan, panitia mengundang semua kades terpilih dengan kesepakatan pembelian atribut dikoordinir panitia.
"Benar, teman teman (kades yang akan dilantik) saat itu sepakat membayar atribut yang dikoordinir panitia karena takut salah dan tidak seragam. Tanpa kwitansi bayar Rp900 ribu," katanya saat dihubungi.