Logo

Tambak di Sekitar NYIA Diminta Kosongkan Lahan

Reporter:

Senin, 18 February 2019 03:45 UTC

Tambak di Sekitar NYIA Diminta Kosongkan Lahan

Ilustrasi.

JATIMNET.COM, Kulon Progo – Pemkab Kulon Progo mengupayakan tambak udang di selatan proyek Bandara New Yogyakaarta International Airport (NYIA) dihentikan dari segala aktivitasnya.

“Progres aktivitas petambak udang di selatan Bandara NYIA per 15 Februari kondisinya sudah kosong dan sudah tidak ada air," kata Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo, Senin 18 Februari 2019.

Tambak yang mulai kosong tersebut ada di Desa Jangkaran terdapat 13 kolam, Sindutan sebanyak tujuh kolam, Paliyan tujuh kolam, dan Glagah tiga kolam.

Di Jangkaran dan Sindutan terpantau ada aktivitas pembongkaran sarana prasara tambak (disel dan kincir) secara mandiri. Beberapa peralatan yang dibongkar masih ada di lokasi dan sebagian lainnya sudah diangkut dan dipindahkan ke tempat lain.

“Tambak lainnya masih terisi air dengan kondisi ada yang tidak isi benih dan ada yang dalam proses pembesaran dengan umur udang bervariasi dari 20 hingga 60 hari,” katanya.

BACA JUGA: AP I Pindahkan 30 Persen Penerbangan Ke NYIA

Pengosongan lokasi tambak udang ini diharapkan untuk dapat ditanamami tanaman sebagai sabuk hijau. Fungsi sabuk hijau ini untuk menahan abrasi atau terjangan tsunami.

Sebelumnya, Ketua Forum Petani Tambak Udang Gali Tanjang Agung Supriyanta mengatakan pada 2017, lahan tambak udang digusur paksa untuk pembangunam proyek bandara. Petambak sudah mengalah dan menyingkir. Kemudian, petambak beralih ke sisi selatan proyek bandara, sekarang akan digusur lagi.

“Kami warga terdampak proyek Bandara NYIA selama ini sudah mengalah, tapi kami berharap jangan sampai kelaparan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulon Progo Sudarna mengatakan pihaknya sudah mengundang petambak udang untuk memberitahu supaya mengosongkan lahan, atau tidak menebar benih udang karena pada 1 Maret.

Sebab PT Angkasa Pura I melalui PT PP akan membangun sabuk hijau di kawasan Bandara. Sabuk hijau ini berfungsi untuk mencegah adanya abrasi dan terjangan tsunami.

BACA JUGA: Lukisan Tentang Babad Diponegoro Dipamerkan Di Yogyakarta

“Bandara NYIA dijadwalkan beroperasi pada April 2019. Jadi, kami memberi tahu petambak udang supaya mereka tidak rugi. Kita ketahui bersama, proyek Bandara NYIA adalah proyek strategis nasional,” ungkapnya.

Berdasarkan Perda RTRW Kulon Progo, kawasan peruntukan budi daya air payau diantaranya tambak udang yang berada di Pasir Mendit dan Pasir Kadilangu (Kecamatan Temon) dan kawasan Pantai Trisik (Kecamatan Galur).

Apabila kawasan peruntukan tambak udang dibebaskan, maka perlu ada review RTRW di DPRD, yang kebetulan sedang dibahas di DPRD Kulon Progo.

“Terus terang kami dilematis, tambak udang ini penggerak ekonomi masyarakat di kawasan selatan. Di sisi lain, perluasan kawasan tambak udang terbentur Perda RTRW. Tentu, ini perlu dukungan legislatif sebagai pembuat peraturan,” pungkasnya. (ant)