Logo

AP I Pindahkan 30 Persen Penerbangan Ke NYIA

Reporter:

Minggu, 23 September 2018 05:51 UTC

AP I Pindahkan 30 Persen Penerbangan Ke NYIA

Desain NYIA. FOTO: Humas Yogyakarta.

JATIMNET.COM, Kulon Progo – PT Angkasa Pura I berencana memindahkan 30 persen penerbangan dari Bandara Adisutjipto ke New Yogyakarta International Airport (NYIA). Pemindahan ini tidak lepas makin padanya pergerakan pesawat maupun penumpang di bandara berkapasitas 1,8 juta penumpang per tahunnya itu.

“Kami akan memindahkan 30 persen penerbangan domestik dan penerbangan internasional yang ada di Bandara Adisutjipto (ADS) ke NYIA kalau sudah beroperasi,” kata Juru Bicara Proyek Pembangunan Bandara, Agus Pandu, Minggu 23 September 2018.

Seperti dikutip Antara, lonjakan penumpang di bandara tersebut cukup besar. Saat ini penerbangan di Bandara Adisutjipto per harinya sudah mencapai 188. Sementara jumlah penumpang sudah mencapai 8 juta per tahun dari kapasitas 1,8 juta penumpang pertahun.

“Bandara Adisutjipto sudah kelebihan penumpang, dan perlu pemindahan pelayanan ke NYIA bila sudah beroperasi. Bandara Adisutjipto hanya akan melayani sesuai kapasitas dan penerbangan domestik,” sambungnya.

Sebagai langkah awal, pihaknya mulai menjalin komunikasi dengan maskapai asing. Sebab bandara tersebut dijadwalkan beroperasi penuh pada April 2019. Pada April itu, sudah dilakukan pembagian tugas penerbangan antara ADS dan NYIA. Beberapa penerbangan yang sebelumnya dilakukan di ADS akan dipindahkan ke NYIA.

Pernerbangan internasional yang sudah pasti dialihkan ke NYIA, diantaranya Singapura dan Malaysia. Sedangkan penerbangan dari Cina, Jepang, dan Australia tengah dilakukan penjajagan.

Sementara itu, Manajer Operasional Pembangunan NYIA Pembangunan Perumahan (PP), Andek Prabowo mengungkapkan saat ini pekerjaan yang dilakukan antara lain soil improvement dan land clearing yang sudah mencapai 98 persen lebih.

Pada bagian airside (sisi udara), PP mengerjakan landasan pacu, parallel taxiway. Untuk tahapan ini, progres diklaim mencapai 0,8 persen, sedangkan landside (sisi non udara) PP masih memproses detailed engineering design (DED) serta trial pondasi bore pile, yang secara fisik sudah berjalan 0,2 persen.