Jumat, 22 October 2021 13:40 UTC
TAMAN KOTA. Taman Flora, salah satu dari delapan taman kota di Surabaya yang mulai dibuka setelah status PPKM level 1, Jumat, 22 Oktober 2021. Foto: Humas Pemkot Surabaya
JATIMNET.COM, Surabaya – Pemkot Surabaya secara bertahap membuka kembali sejumlah taman kota yang sempat ditutup karena pandemi Covid-19. Dari 39 taman kota yang ada di Surabaya, Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) setempat resmi membuka delapan taman kota.
Pembukaan taman kota ini diikuti dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Delapan taman kota yang dibuka antara lain Taman Flora, Taman Sejarah, Taman Cahaya, Taman Harmoni, Taman Pelangi, Taman Kebun Bibit, Taman Prestasi, dan Taman Ekspresi.
Para pengunjung yang akan masuk ke dalam taman wajib melakukan pemindaian kode batang atau scan QR barcode melalui aplikasi PeduliLindungi untuk mendeteksi status vaksinasi.
Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya Anna Fajriatin mengatakan bahwa anak-anak diperbolehkan masuk ke dalam taman kota dan harus didampingi orang tua masing-masing. Para pengunjung juga akan dipantau tim yang bertugas bertanggung jawab penerapan prokes selama pngunjung berada di area taman.
BACA JUGA: 573 Taman Kota Mampu Tekan Polusi dan Turunkan Suhu Surabaya
"Pembukaan taman tersebut juga telah mendapat asesmen (penilaian) dari Tim Satgas Covid-19 Kota Surabaya. Kami memperbolehkan anak di bawah usia 12 tahun masuk ke taman bersama orang tua dengan menunjukkan QR barcode aplikasi PeduliLindungi, yang artinya orang tua tersebut sudah melakukan vaksinasi," kata Anna, Jumat, 22 Oktober 2021.
Anna menjelaskan delapan taman kota tersebut dibuka dalam dua sesi. Sesi pertama dimulai pada pukul 06.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB dan sesi kedua dibuka pada pukul 13.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.
"Kapasitas pengunjung berdasarkan luas taman masing-masing karena luas setiap taman berbeda-beda. Kita lakukan uji coba ini selama tiga hari pada waktu akhir pekan, yakni hari Jumat, Sabtu, dan Minggu agar bisa menghitung kapasitas baik akhir pekan dan hari kerja," ujarnya.
Anna menambahkan tak menutup kemungkinan taman kota juga menjadi alternatif tempat untuk melaksanakan vaksinasi. Apabila dibutuhkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya.
"Tentu tidak menutup kemungkinan taman menjadi tempat alternatif warga untuk mengikuti vaksinasi, seperti di Taman Cahaya. Bila dibutuhkan, kami akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan. Harapannya warga bisa langsung vaksin sebelum masuk ke taman," katanya.
BACA JUGA: Status Surabaya di Level 1, Ini Kata Walkot Eri Cahyadi
Anna berharap meskipun Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Surabaya sudah berada di level 1, warga diminta tidak abai dalam penerapan prokes. Ia juga meminta warga tetap menjaga jarak antar pengunjung agar tidak menimbulkan kerumunan dan tetap mencuci tangan, serta menggunakan masker.
"Warga diharapkan tidak terlalu euforia meski sudah PPKM level 1, harus tetap mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjauhi kerumunan atau menjaga jarak saat taman kota sudah resmi dibuka nanti," katanya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau DKRTH Surabaya Mohamad Iman Rachmadi menjelaskan setiap pengunjung yang hendak memasuki taman mendapat estimasi waktu mulai 30 menit dan maksimal 1 jam. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kerumunan di dalam taman dan pengunjung bisa masuk bergiliran.
“Usai melakukan pengecekan QR barcode PeduliLindungi sebelum memasuki taman nanti akan terlihat kapasitas pengunjung setiap taman. Apabila sudah memenuhi kuota pengunjung, maka pengunjung lainnya harus menunggu. Estimasi setiap pengunjung yang masuk mulai 30 menit sampai 1 jam, tidak bisa lebih karena harus bergantian dengan pengunjung lainnya,” kata Iman.
BACA JUGA: PPKM Level 1, Surabaya Fokus Pulihkan Ekonomi dan Pariwisata
Iman juga mengatakan pihaknya mendirikan posko pengawasan di setiap taman kota yang buka. Para petugas pengawas berasal dari DKRTH yang dibantu petugas Linmas Surabaya.
“Untuk petugas yang berjaga tentunya akan bergiliran sesuai jadwal. Tentunya nanti juga akan dibantu pihak Linmas Kota Surabaya,” kata dia.
Salah satu pengunjung Taman Flora Kota Surabaya, Kusnul Maarif, mengaku senang karena taman kota sudah mulai dibuka kembali terutama dengan penerapan prokes yang sangat ketat. Sebab, dengan pembukaan taman ini, ia bisa memberikan alternatif tempat wisata dan edukasi kepada cucunya.
“Tentunya senang taman sudah dibuka karena sudah menunggu lama, apalagi Surabaya sudah level 1. Kami menyambut baik usaha pemerintah, taman ini bisa menjadi alternatif wisata di Surabaya dengan prokes ketat,” kata warga Gubeng Kertajaya ini.