Logo

Takziah ke Rumah Duka Korban Longsor Pacet, Gus Ipul Ungkap Peran Kemensos

Reporter:,Editor:

Minggu, 06 April 2025 08:00 UTC

Takziah ke Rumah Duka Korban Longsor Pacet, Gus Ipul Ungkap Peran Kemensos

Menteri Sosial Saifullah Yusuf saat berkunjung ke rumah korban tanah longsor di Desa Jatijejer, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Minggu, 6 April 2025. Foto: Hasan

JATIMNET.COM, Mojokerto - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengunjungi rumah duka di Desa Jatijejer, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Minggu 6 April 2025.

Satu keluarga di rumah duka itu menjadi bagian dari 10 korban meninggal dunia akibat tanah longsor di Pacet, Mojokerto, Kamis, 3 April 2025.

Mereka merupakan pasangan suami istri, yakni Ahmad Fiki Muzaki (28), Fitria Handayani (27), beserta anaknya yang masih berusia 3,5 tahun.

BACA: Takziah, Khofifah Peluk Erat Keluarga Korban Longsor Pacet

Dalam kesempatan ini, Gus Ipul menyampaikan bela sungkawa secara langsung sekaligus memberikan santunan kepada ahli waris para korban. 

"Saya takziah bersama Pak Bupati dan Bapak Wakil Bupati Mojokerto ke rumah duka. Kami juga menyampaikan bela sungkawa sekaligus menyampaikan salam dari pak presiden," kata Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf.

Mensos juga menyampaikan santunan secara langsung senilai Rp15 juta bagi ahli waris masing-masing korban. 

Lebih jauh, Gus Ipul mengungkapkan bahwa kedatangannya saat itu ialah untuk menunaikan tugasnya sebagai bagian dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Sebab, kementerian tersebut memiliki peran dalam penanganan bencana yang dilaksanakan bersama dengan institusi lain dan juga masyarakat. 

BACA: Tiga Korban Longsor Pacet Mojokerto Dimakamkan dalam Satu Liang Lahat

Tahap penanganan  bencana yang pertama adalah proses evakuasi. Gus Ipul berpesan, proses evakuasi ini boleh dilakukan oleh orang-orang yang memang memiliki kemampuan dan kapasitas agar proses evakuasi bisa berjalan dengan lancar. 

Tugas kedua Kemensos dalam mitigasi bencana ialah penyediaan shelter dan logistik. Jika memang tidak diperlukan shelter dan logistik, maka Kemensos akan beralih ke tahap berikutnya, yaitu rehabilitasi. 

"Jika ada pengungsi akan disiapkan tempat pengungsian dan logistik. Jika tidak ada, maka berikutnya adalah rehabilitasi. Pemulihan di daerah tempat bencana," jelas Gus Ipul. 

Ia menambahkan, saat ini mitigasi bencana longsor di Mojokerto tengah memasuki fase pemulihan. Dalam proses ini, Kemensos telah mengerahkan 20 Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Mojokerto.

BACA: Longsor di Jalur Mojokerto-Batu Renggut 10 Jiwa, Berikut Identitas Korban

Tagana ditugaskan untuk membantu pengelolaan dapur umum dan menyediakan makanannya bagi para petugas dan relawan yang membantu proses evakuasi korban dan pembersihan area yang terdampak longsor. 

"Ada 20 (Tagana) yang dilibatkan di sini kemarin, untuk membantu dukungan logistik buat dapur umum untuk kebutuhan mereka yang sedang mengevakuasi maupun juga masyarakat lain yang ikut terlibat dalam kegiatan evakuasi," pungkasnya.