Jumat, 04 April 2025 09:00 UTC
Tim Biddokes Polda Jatim saat berada di Kamar Jenazah Rumah Sakit Sumber Glagah Pacet. Foto: Hasan.
JATIMNET.COM, Mojokerto - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur telah berhasil mengidentifikasi seluruh korban meninggal dunia akibat bencana tanah longsor di jalur alternatif Pacet-Cangar, Kota Batu di wilayah Kabupaten Mojokerto.
Korban meninggal dari insiden tersebut tercatat 10 orang. Mereka merupakan sopir dan penumpang dua unit mobil yang tertimbun dan terseret material longsor berupa lumpur, bebatuan, dan pepohonan.
Kesepuluh korban meninggal tersebut merupakan warga Kecamatan Trawas Mojokerto Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo.
BACA: Dua Mobil dan 10 Korban Longsor di Pacet Mojokerto Telah Dievakuasi
Tujuh korban di antaranya merupakan penumpang dan sopir minibus jenis Toyota Innova Reborn. Mereka adalah warga Desa Kloposewu, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo.
Berikut identitasnya:
1.Masjid Zatmo Setio (30)
2. Rani Anggraeni (28)
3. SNR (6)
4. PQR (2)
5.H. Wahyudi (70)
6.Hj. Jainah (61)
7.Saudah (70)
BACA: Hari Ke-2 Pencarian, 10 Jasad Korban Longsor Jalur Pacet-Cangar Berhasil Dievakuasi
Sementara, tiga korban lain yang dievakuasi dari mobil pikap merupakan warga Dusun Urung-Urung, Desa Jatijejer, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Berikut identitasnya :
8. Ahmad Fiki Muzaki (28)
9. Fitria Handayani (27)
10. MFZ (3)
Dari total 10 korban meninggal dunia tersebut, tiga di antaranya telah di evakuasi ke kamar jenazah Rumah Sakit Sumber Glagah Pacet dan sudah dimakamkan oleh pihak keluarga di tempat pemakaman Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.
Sementara, satu korban atas nama Masjid Zatmo Setio (30) yang merupakan warga Kecamatan Sukodono juga telah dimakamkan keluarganya setelah berhasil dievakuasi pertama kali oleh tim gabungan.
BACA: Jalur Alternatif Mojokerto-Batu via Pacet Tutup Akibat Tanah Longsor
Sedangkan enam korban yang berada didalam mini bus dievakuasi ke kamar jenazah Rumah Sakit Hasta Brata Kota Batu.
Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto menyatakan bahwa seluruh korban sudah dievakuasi ke kamar jenazah rumah sakit Sumber Glagah Pacet dan Kota Batu.
"Yang di Sumber Glagah Pacet sudah dilakukan koordinasi dengan kepala desa setempat untuk dilakukan pemakaman," katanya, Jumat siang 4 April 2025 kepada awak media.