JATIMNET.COM, Mojokerto – Sebanyak 10 korban meninggal akibat tanah longsor di jalur alternatif Pacet-Cangar di wilayah Mojokerto berhasil dievakuasi hingga hari kedua pencarian oleh Tim SAR Gabungan, Jumat, 4 April 2025.

Korban pertama yang ditemukan adalah Masjid Zatmo Setio (31), sopir minibus Innova Reborn. Jasad warga Desa/Kecamatan Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo ini ditemukan sekitar pukul 15.40 WIB, Kamis, 3 April 2025.

Masjid merupakan salah satu korban dari dalam minibus yang melaju bersamaan dengan pikap berwarna putih dari arah Pacet menuju Kota Batu, Malang.

BACA: Ayah, Ibu dan Balitanya Meninggal Akibat Tanah Longsor di Jalur Alternatif Pacet - Cangar

Kemudian, pada hari kedua ini, Tim SAR Gabungan Mojokerto-Malang mengevakuasi enam korban.

Tiga di antaranya merupakan satu keluarga, yaitu Fitria Handayani penumpang pikap berwarna putih, MK anak peremuan berusia 3 tahun, dan Ahmad Muzaki, sopir yang juga suami Fitria. Jasad ketiganya berhasil dievakuasi sekitar pukul 09.25 WIB.

Selang 90 menit kemudian atau pukul 11.00 WIB, Tim SAR Gabungan kembali mengevakuasi enam korban dari dalam minibus Innova Reborn yang tertimbun material longsoran berupa lumpur bercampur batu, dan pepohonan.

Teridentifikasi identitas korban, H. Wahyudi (65), Jaenah (60), Saudah (60), Rani Angraeni (30), dan dua balita SH (4), dan PT (2).

BACA: Mobil Tertimbun Longsor di Mojokerto, Satu Korban Ditemukan Tewas

Yoni Fariza Koordinator Unit Siaga SAR Malang Raya mengatakan bahwa tujuh dari 10 korban dievakuasi di sektor II.

Enam di antaranya dievakuasi hari ini. Dengan diangkut ambulans, jasad mereka dibawa ke RS Bhayangkara Hasta Brata Batu. Kemudian, diserahkan ke Tim DVI Polda Jatim yang ada di RSUD Sumberglagah, Pacet, Mojokerto.

"Jadi, alhamdulillah di hari kedua ini enam korban di sektor (II) kami, dievakuasi dari minibus. Dengan rincian empat dewasa dan dua anak-anak," ujar Yoni Fariza Koordinator Unit Siaga SAR Malang Raya.

BACA: Jalur Alternatif Mojokerto-Batu via Pacet Tutup Akibat Tanah Longsor

Ia mengungkapkan, proses evakuasi yang dijalankan sempat terkendala tebalnya material longsor yang menimbun minibus. Belum lagi, adanya dua batu besar dan batang pohon yang menimpa kendaraan tersebut.

"Kondisinya (korban) terjepit di dalam mobil karena mobilnya ringsek dan posisi terbalik. Roda ada di atas, dan ini tadi pagi berusaha kami balik," ungkapnya.