Jumat, 04 April 2025 04:00 UTC
Tim SAR gabungan mengevakuasi satu jasad korban yang tertimbun tanah longsor di jalur alternatif Pacet - Cangar di wilayah Kabupaten Mojokerto, Jumat, 4 April 2025. Foto: Dini
JATIMNET.COM, Mojokerto – Tim SAR gabungan kembali menemukan jasad korban bencana tanah longsor di jalur alternatif Pacet - Cangar, Kota Batu, yang masuk wilayah Mojokerto, Jumat, 4 April 2025.
Kali ini, tiga korban meninggal yang ditemukan merupakan satu keluarga. Mereka adalah Fitria Handayani yang kali pertama ditemukan sekitar pukul 09.25 WIB.
Tak berselang lama, anak perempuan berusia tiga tahun yang merupakan anak Fitria. Kemudian, jasad Ahmad Muzaki, suami Fitria juga berhasil dievakuasi.
Sebelum kejadian, ketiga korban tersebut diketahui mengendarai dan menumpang mobil pikap berwarna putih.
BACA : Mobil Tertimbun Longsor di Mojokerto, Satu Korban Ditemukan Tewas
Saat tiba di lokasi kejadian, mereka beserta kendaraannya tertimbun material longsor yang amblas dari tebing di samping jalur alernatif Pacet-Cangar.
Dengan ditemukannya tiga jasad tersebut, maka jumlah korban tewas akibat bencana tersebut bertambah menjadi empat orang.
Sehari sebelumnya atau Kamis sore kemarin, Tim SAR gabungan telah mengevakuasi jenazah korban bernama Masjid Zatmo Setio, warga Desa Kloposepuh, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo.
Pria 31 tahun itu merupakan salah satu korban dari dalam minibus yang melaju bersamaan dengan pick up berwarna putih dari arah Pacet menuju Kota Batu, Malang.
"Alhamdulillah (hari ini) sudah tiga korban berhasil dievakuasi semua yang masih satu keluarga," ujar Akhmad Mujiono Kepala Desa Jatijejer, Kecamatan Trawas, Mojokerto di lokasi kejadian.
BACA: Jalur Alternatif Mojokerto-Batu via Pacet Tutup Akibat Tanah Longsor
Keluarga korban yang melihat ke tiga jasad yang berhasil dievakuasi Tim SAR Gabungan Mojokerto-Malang tak kuasa menahan air mata.
Jasad satu keluarga itu pun dibawa ke kamar jenazah RSUD Sumberglagah, Pacet untuk dilakukan autopsy.
"Pertama yang kelihatan yang perempuan (Almarhum Fitria) tadi," ujar Cak Su, paman korban Fitria Handayani.
Ia menjelaskan, Fitria beserta keluarga kecilnya diketahui berangkat dari rumah sekitar pukul 10.30 WIB sebelum peristiwa naas itu terjadi, Kamis kemarin. "Kalau berangkat kemarin pukul 10.30-an. Memang biasa lewat sini," ujarnya.
