Tak Punya KTP, Umar Patek Kesulitan Nyoblos Saat Pemilu

Dyah Ayu Pitaloka

Rabu, 20 Februari 2019 - 04:20

tak-punya-ktp-umar-patek-kesulitan-nyoblos-saat-pemilu

Umar Patek (kiri) di dalam Lapas Kelas 1 Surabaya. Foto: Dok Humas Kemenkumham Jatim

JATIMNET.COM, Surabaya – Narapidana Teroris (Napiter) Hisyam alias Umar Patek menyatakan ingin ikut memberikan suaranya pada Pemilu 2019. Keinginan itu disampaikan Umar pada Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan Arteria Dahlan saat berkunjung ke Lapas Kelas 1 Surabaya Selasa 19 Februari 2019.

Dalam siaran pers Humas Kemenkumham Jatim yang diterima Jatimnet.com Umar menghampiri Dahlan sambil menyampaikan kesulitannya untuk ikut berpartisipasi dalam Pemilu 2019.

“Saya tidak bisa nyoblos karena saya tidak punya E-KTP,” kata Umar.

BACA JUGA: Indonesia dan Rusia Bertukar Informasi Data Teroris Berikut Pendanaannya

Laki-laki kelahiran Pemalang itu kemudian bercerita. Ia tidak memiliki KTP sejak memutuskan berkelana ke Afghanistan dan Filipina. Dia hanya ingat, KTP terakhirnya masih berwarna kuning. Dan sekarang ia tak tahu di mana KTP lamanya itu berada.

Dia kemudian meminta Dahlan untuk membantunya berjuang mendapatkan kembali identitasnya sebagai WNI. Dengan begitu, dia bisa ikut menyalurkan hak pilihnya pada 17 April 2019 nanti.

“Saya ingin ikut pesta demokrasi, agar masyarakat tahu bahwa saya sudah benar-benar kembali ke NKRI,” katanya.

BACA JUGA: Tiga Napi Teroris di Lapas Madiun Dipindah ke Nusakambangan

Menanggapi hal tersebut, Dahlan pun menyanggupi akan membantu menyelesaikan permasalahan Umar. Menurutnya, setiap warga negara berhak menyalurkan hak politiknya dalam pemilu. Jika tidak, maka negara menjadi inkonstitusional. “Nanti kami bantu komunikasikan,” kata Dahlan.

Baca Juga